Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pratama Arhan Heran dengan Lemparan Jarak Jauhnya...

Kompas.com - 29/04/2024, 20:50 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Pesepakbola Pratama Arhan dikenal memiliki kemampuan khusus dalam hal lemparan ke dalam.

Sering kali, lemparan ke dalam tersebut menjadi assist terciptanya gol. Terkini, lemparan maut itu mampu merontokkan pertahanan Jordania dalam gelaran Piala Asia U-23.

Waktu itu, lemparan maut Pratama Arhan mampu disundul oleh Komang Teguh untuk menjadi gol.

Baca juga: Mengintip Kebiasaan Kiper Timnas Indonesia U-23 Ernando Ari Sebelum Bertanding

Tak heran, pemilik nama lengkap Pratama Arhan Alif Rifai menjadi andalan untuk skuad Timnas Indonesia.

Menyoal tentang lemparan ke dalam yang menjadi kelebihan sang pemain, eks pelatih Pratama Arhan saat masih menimba ilmu sepak bola di Blora, Lulus Widodo memberikan penjelasannya.

"Lemparan mautnya sejak kecil enggak kelihatan, keliatannya ya setelah di Semarang," ujar Lulus saat ditemui wartawan di kediamannya, Dukuh Dluwangan Blora, Jawa Tengah, Senin (29/4/2024).

Baca juga: Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia


Sempat ikut SSB Putra Mustika Blora

Memang, sebelum berkarier di PSIS Semarang, Arhan yang lahir di Blora, Jawa Tengah sempat mengikuti sekolah sepakbola (SSB) Putra Mustika Blora.

Lulus sebagai pelatihnya semasa kecil, pernah diberitahu tentang lemparan ke dalam yang kini menjadi ciri khas dari Pratama Arhan.

"Dia (Arhan) sendiri juga ngomong kepada saya, dia sendiri juga heran punya lemparan seperti itu, dia itu tahunya setelah ikut PSIS junior bertanding di mana itu, dia mencoba melempar jarak jauh ternyata bisa jauh dan diasah lagi sampai sekarang punya lemparan yang istimewa," terang dia.

Baca juga: Purworejo Gelar Nobar Timnas U-23 di Beberapa Titik, Berikut Rekayasa Lalu Lintasnya

Mengaku bangga

Lulus Widodo, pelatih pesepakbola Pratama Arhan masa kecil sewaktu di Blora, saat ditemui wartawan di kediamannya, Dukuh Dluwangan Blora, Jawa Tengah, Senin (29/4/2024)KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Lulus Widodo, pelatih pesepakbola Pratama Arhan masa kecil sewaktu di Blora, saat ditemui wartawan di kediamannya, Dukuh Dluwangan Blora, Jawa Tengah, Senin (29/4/2024)

Sementara itu, Lulus mengaku anak didiknya terakhir bertamu di kediamannya pada Maret 2022 lalu.

"Terakhir ke sini pada tahun 2022 lalu sambil memberi jersey, setelah itu banyak kesibukan kemudian dikontrak di Jepang," ujarnya.

Dia pun juga jarang berkomunikasi langsung dengan Pratama Arhan untuk saat ini.

"Ya, kalau dia perlu saran dia datang sendiri ke sini, biasanya tiap lebaran dia ke sini tapi karena dia sudah berkeluarga ya, dan banyak kegiatan jadi enggak ada waktu untuk main ke sini, biasanya kakaknya, orang tuanya dan teman-temannya itu kalau lebaran pasti silaturahmi ke sini," kata dia.

Baca juga: Wali Kota Makassar Siapkan Nobar Timnas Sambil Makan Gratis, di Mana Lokasinya?

Sebagai pelatih semasa kecil dari Pratama Arhan, Lulus merasa bangga anak didiknya saat ini sudah mempunyai karier yang cemerlang di dunia sepak bola.

"Ya, kita sebagai pelatih atau pembina ya (bangga), namanya anak didiknya bisa berhasil untuk menjadi pemain profesional apalagi pemain timnas Indonesia bisa mengangkat desa dan daerahnya, dan bisa memotivasi anak Blora untuk bersemangat berlatih," jelas dia.

Timnas Indonesia akan menghadapi Uzbekistan pada babak semifinal dalam Piala Asia U-23. Kemungkinan besar Pratama Arhan tetap menjadi pilihan utama pelatih Shin Tae-yong.

Baca juga: Dukung Timnas Indonesia, Pemkab Blora Gelar Nobar di 18 Titik, Mana Saja?

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau