Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Wisatawan Danau Kelimutu Menurun Drastis Setelah Area Kunjungan Dibatasi

Kompas.com - 11/06/2024, 10:27 WIB
Seraphinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Jumlah kunjungan wisatawan ke Danau Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), menurun drastis selama sebulan terakhir.

Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu (BTNK), Budi Mulyanto mengatakan, penurunan jumlah kunjungan ini menyusul pembatasan area dan waktu kunjungan wisatawan di danau tersebut.

"Secara persentase tingkat kunjungan menurun sekitar 40-50 persen," ujar Budi saat dihubungi, Selasa (11/6/2024).

Baca juga: Air Danau Kelimutu Kembali Berubah Warna

Budi mengukapkan, penurunan jumlah ini khusus wisatawan nusantara. Sementara tingkat kunjungan wisatawan mancanegara masih stabil.

Dia juga menambahkan, sampai saat ini status Gunung Kelimutu masih di level II waspada.

Baca juga: Kunjungan ke Danau Kelimutu Tetap Dibuka meski Berstatus Waspada

Wisatawan diimbau tetap mengikuti arahan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan radius aman 250 meter.

Gunung Kelimutu memiliki tiga danau kawah, yaitu kawah I Tiwu Ata Polo, kawah II Tiwu Ko'ofai Nuwamuri, dan kawah III Tiwu Ata Bupu.

PVMBG menaikkan status tersebut dari level I normal ke level II waspada pada Jumat (24/5/2024) pukul 13.00 Wita.

Kenaikan status ini berdasarkan hasil evaluasi tingkat aktivitas Gunung Kelimutu periode 1 Mei-23 Mei 2024.

Kepala PVMBG, Hendra Gunawan mengimbau warga sekitar dan pengunjung Gunung Kelimutu tidak berada di sekitar area kawah dalam radius 250 meter.

Tetap tenang dan tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Gunung Kelimutu.

Pemkab Ende diharapkan agar senantiasa berkoordinasi dengan PVMBG di Bandung atau Pos PGA Kelimutu di Kampung Kolorongo, Desa Koa Nora, Kabupaten Ende.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Guru PPPK Sekaligus Aktivis Lingkung di Nagekeo NTT Ditemukan Tewas di Pondok, Warga Nilai Janggal
Guru PPPK Sekaligus Aktivis Lingkung di Nagekeo NTT Ditemukan Tewas di Pondok, Warga Nilai Janggal
Regional
Transfer dari Pusat Dipangkas Rp 4,5 Triliun, Pemprov Kaltim Putar Otak
Transfer dari Pusat Dipangkas Rp 4,5 Triliun, Pemprov Kaltim Putar Otak
Regional
Demo Dugaan Kekerasan Seksual Guru Besar Unsoed, Mahasiswa Duduki Gedung Rektorat
Demo Dugaan Kekerasan Seksual Guru Besar Unsoed, Mahasiswa Duduki Gedung Rektorat
Regional
GJL Desak Penghapusan Pungli dan Perbaikan Sistem Perizinan di Jawa Tengah
GJL Desak Penghapusan Pungli dan Perbaikan Sistem Perizinan di Jawa Tengah
Regional
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Regional
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Regional
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Regional
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Regional
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
Regional
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Regional
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
Regional
Banjir Landa Perumahan H Saleh Samarinda, Aktivitas Warga Terganggu
Banjir Landa Perumahan H Saleh Samarinda, Aktivitas Warga Terganggu
Regional
Tunjangan Rumah DPRD Jateng Rp 79 Juta per Bulan Tertinggi se-Indonesia, Ketua: Sudah Diatur Pemerintah Pusat
Tunjangan Rumah DPRD Jateng Rp 79 Juta per Bulan Tertinggi se-Indonesia, Ketua: Sudah Diatur Pemerintah Pusat
Regional
Kesaksian Plinplan Polisi di Sidang May Day Semarang: Soal Masker Berubah-ubah, Tak Tahu Terdakwa yang Mana
Kesaksian Plinplan Polisi di Sidang May Day Semarang: Soal Masker Berubah-ubah, Tak Tahu Terdakwa yang Mana
Regional
Jelang Balapan, Pebalap MotoGP Akan Ikut Parade Rider di Mataram
Jelang Balapan, Pebalap MotoGP Akan Ikut Parade Rider di Mataram
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau