Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, 2 Pengunjung Danau Kelimutu Nekat Lewati Pagar Pembatas demi Foto

Kompas.com - 19/06/2024, 17:29 WIB
Seraphinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Sebuah foto yang memperlihatkan dua orang pengunjung Danau Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), nekat melewati pagar pembatas viral di media sosial.

Dalam foto yang beredar tampak dua orang tersebut duduk di sebuah kursi di dekat tepi danau kawah I Tiwu Ata Polo. Keduanya mengenakan baju putih celana panjang.

Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu (BTNK), Budi Muliyanto membenarkan bahwa foto yang beredar di media sosial itu terjadi di Danau Kelimutu.

Baca juga: Warna Air Danau Kelimutu Berubah, Apa Penyebabnya?

Namun dirinya tidak mengetahui pasti kapan peristiwa itu terjadi.

Budi mengklaim telah menghubungi kedua pengunjung tersebut untuk menghapus postingan tersebut dari akun medsos mereka.

"Terkait hal ini kita minta untuk dihapus dari semua akun medsos kepada yang bersangkutan," ujar Budi saat dihubungi, Rabu (19/6/2024).

Budi mengungkapkan sampai saat ini pihaknya masih sebatas memberi imbauan kepada pengunjung yang melanggar aturan. Belum ada sanksi khusus.

Namun peristiwa itu menjadi atensi khusus agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Kami juga sudah pasang pengumuman melalui media dan di lapangan, termasuk penutupan jalur ke dua danau," kata dia.

Gunung Kelimutu memiliki 3 danau kawah yakni kawah I Tiwu Ata Polo, kawah II Tiwu Ko'o Fai Nuwamuri, dan kawah III Tiwu Ata Bupu.

Baca juga: Jumlah Wisatawan Danau Kelimutu Menurun Drastis Setelah Area Kunjungan Dibatasi

Balai Taman Nasional Kelimutu (BTNK) telah membatasi areal kunjungan pada kawah I dan II menyusul peningkatan status Gunung Kelimutu dari level I normal ke level II waspada.

Masyarakat diimbau tetap bijaksana dan berhati-hati saat berkunjung dan mematuhi semua imbauan yang sudah diberikan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kelangkaan BBM di Labuan Bajo Terjadi Tiap Tahun, Bupati Minta Pertamina Ubah Sistem Distribusi
Kelangkaan BBM di Labuan Bajo Terjadi Tiap Tahun, Bupati Minta Pertamina Ubah Sistem Distribusi
Regional
Melihat Gua Swara Kolam Segaran Taman Sriwedari Solo, Tempat Menyimpan Gamelan Era Pakubuwono X
Melihat Gua Swara Kolam Segaran Taman Sriwedari Solo, Tempat Menyimpan Gamelan Era Pakubuwono X
Regional
Guru PPPK Sekaligus Aktivis Lingkung di Nagekeo NTT Ditemukan Tewas di Pondok, Warga Nilai Janggal
Guru PPPK Sekaligus Aktivis Lingkung di Nagekeo NTT Ditemukan Tewas di Pondok, Warga Nilai Janggal
Regional
Transfer dari Pusat Dipangkas Rp 4,5 Triliun, Pemprov Kaltim Putar Otak
Transfer dari Pusat Dipangkas Rp 4,5 Triliun, Pemprov Kaltim Putar Otak
Regional
Demo Dugaan Kekerasan Seksual Guru Besar Unsoed, Mahasiswa Duduki Gedung Rektorat
Demo Dugaan Kekerasan Seksual Guru Besar Unsoed, Mahasiswa Duduki Gedung Rektorat
Regional
GJL Desak Penghapusan Pungli dan Perbaikan Sistem Perizinan di Jawa Tengah
GJL Desak Penghapusan Pungli dan Perbaikan Sistem Perizinan di Jawa Tengah
Regional
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Regional
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Regional
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Regional
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Regional
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
Regional
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Regional
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
Regional
Banjir Landa Perumahan H Saleh Samarinda, Aktivitas Warga Terganggu
Banjir Landa Perumahan H Saleh Samarinda, Aktivitas Warga Terganggu
Regional
Tunjangan Rumah DPRD Jateng Rp 79 Juta per Bulan Tertinggi se-Indonesia, Ketua: Sudah Diatur Pemerintah Pusat
Tunjangan Rumah DPRD Jateng Rp 79 Juta per Bulan Tertinggi se-Indonesia, Ketua: Sudah Diatur Pemerintah Pusat
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau