Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggal secara Ilegal di Malaysia, 6 Warga Flores Timur Dideportasi

Kompas.com - 25/09/2024, 14:59 WIB
Seraphinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Sebanyak enam warga Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dideportasi dari Malaysia.

Mereka dipulangkan melalui Nunukan Utara, lalu melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Flores Timur menggunakan moda transportasi laut.

"Mereka tiba di Pelabuhan Pelni Larantuka, Flores Timur, pada Rabu (25/9/2024) pukul 09.30 Wita," kata Sekretaris Kawan Pekerja Migran Indonesia Cabang Flores Timur, Benedikta Noben da Silva, Rabu.

Baca juga: ABK yang Jatuh di Pelabuhan Adonara Flores Timur Ditemukan Tewas

Noben mengatakan, keenam warga tersebut yaitu AO (48), S (8), AE (48), YKS (41), TOS (13), dan RSK (36).

Mereka dideportasi karena sejumlah alasan, di antaranya paspor atau izin tinggal habis masa berlaku, lahir di Malaysia dan belum pernah memiliki paspor.

"Ada juga yang masuk secara ilegal," kata dia.

Baca juga: ABK Jatuh dan Hilang Saat Tarik Jangkar di Pelabuhan Adonara Flores Timur

Menurutnya, kasus pekerja migran ilegal atau non-prosedural yang dideportasi sudah sering terjadi.

Pihaknya bersama pemerintah setempat terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang hendak keluar negeri.

Hanya saja masih banyak yang belum menyadari. Berkaca dari beberapa kasus, pemerintah kesulitan menangani para pekerja migran ilegal yang meninggal di luar negeri.

"Kita tidak melarang untuk bekerja ke luar negeri, asalkan semua dokumen harus lengkap sehingga keamanan dan keselamatan mereka bisa dijamin," pungkasnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau