SEMARANG, KOMPAS.com - Pelaku pembunuhan sadis di Kota Semarang, Muhammad Adi Nugroho (28), mengakui mengenal korban RA melalui aplikasi kencan.
Adi, yang merasa sakit hati karena korban yang ia anggap sebagai pacarnya pergi dengan pria lain, akhirnya memutuskan untuk menguntit korban menggunakan akun palsu di aplikasi kencan dan sering mendatangi indekos korban.
"Pacaran kurang dari satu tahun. Kenal dari dating app TanTan. Saya sering jebak di dating app pakai akun palsu. Terus lanjut di WhatsApp atau ngintip di sekitar kos dia," ungkap pelaku di Mapolrestabes Semarang, pada Selasa (22/10/2024).
Adi, yang bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah klinik kecantikan, mengaku menjalin hubungan asmara dengan korban kurang dari setahun.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Mayat Perempuan Dalam Lemari Indekos di Jambi Diduga Orang Dekat Korban
Namun, hubungan mereka sempat retak dan putus selama lima bulan sebelum kembali berpacaran sekitar sebulan yang lalu.
"Saya pacarnya dia, saya ingin menjaga komitmen, tapi dia bilang 'jangan ganggu aku, saya butuh relasi sosial sama teman cewek dan cowok, jangan terlalu mengontrol aku,' di situ saya sakit hati," kata Adi.
Pelaku sengaja menguntit korban setelah dikecualikan atau diblokir dari akun aplikasi kencan.
"Iya, niat (membunuh) karena sakit hati. Puas (setelah membunuh), baru menyesal. Makanya saya ada niatan menyerahkan diri," lanjutnya.
Adi akhirnya ditangkap polisi di rumah kakaknya di Banyumanik pada Selasa (22/10/2024) sekitar pukul 04.00 WIB setelah sempat melarikan diri ke Jakarta.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, mengungkapkan hasil otopsi menunjukkan korban menderita 15 luka tusuk yang disebabkan oleh pelaku.
"Pelaku dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau paling tidak 20 tahun," tegas Irwan.
Sebelumnya, diberitakan bahwa seorang perempuan ditemukan tewas dengan luka tusuk di sebuah kos di daerah Peterongan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Korban, RA, merupakan karyawan swasta asal Karanggeneng, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan.
Baca juga: Datang ke Acara Kampanye, Kades di Semarang Menghilang Saat Dicari Panwascam
Perempuan tersebut ditemukan tewas pada Jumat (18/10/2024) sekitar pukul 00.10 WIB di kamar kosnya.
Kamera pengawas (CCTV) menangkap gambar seorang pria misterius yang diduga terlibat dalam kematian korban.
Menurut rekaman CCTV, terduga pelaku memasuki kos tersebut dengan memanjat pagar rumah sebelah dan naik ke balkon lantai dua kos.
Teman kos korban sebelumnya mendengar keributan dari kamar korban dan melihat seorang laki-laki keluar membawa pisau dari kamar tersebut.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini