Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekerasan Siswi SMP di Temanggung Berakhir Damai, Orang Tua Korban Akan Cabut Laporan Polisi

Kompas.com - 21/01/2025, 17:47 WIB
Egadia Birru,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Kasus kekerasan yang melibatkan dua siswi SMP N 1 Kranggan telah diselesaikan melalui mediasi.

Orang tua salah satu korban dilaporkan akan segera mencabut laporan yang telah diajukan di Polres Temanggung, Jawa Tengah.

Insiden kekerasan terjadi pada Selasa (14/1/2025) sekitar pukul 14.30 WIB dan melibatkan lima siswi kelas IX SMP N 1 Kranggan.

Kekerasan tersebut diduga dipicu oleh saling ejek antara dua siswi yang menjadi korban dan tiga siswi lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Temanggung, Agus Sujarwo, mengungkapkan bahwa orang tua masing-masing siswi telah menandatangani surat perdamaian di SMP N 1 Kranggan pada Sabtu (18/1/2025).

Baca juga: Uang RTLH Diduga Ditilep Perangkat Desa, Warga Dukuhwringin Brebes Geruduk Balai Desa

Dari kelima siswi yang terlibat, empat di antaranya sudah kembali bersekolah pada Senin (20/1/2025), sementara satu korban masih berada di rumah.

“Anak ini masih trauma. Tapi, pihak sekolah melakukan home visit,” ungkap Agus saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/1/2025).

Korban yang belum bersekolah sempat dirawat di rumah sakit di Temanggung karena dikhawatirkan mengalami gegar otak ringan.

Dia diperbolehkan pulang pada Jumat (17/1/2025) setelah menjalani rawat inap selama dua hari.

Hasil pemeriksaan luar menunjukkan bahwa korban mengalami memar di lengan dan benjolan di belakang kepala.

“Kami meminta sekolah mengawasi para siswa agar (kekerasan) tidak terjadi lagi,” cetus Agus.

Orang tua korban yang belum bersekolah itu telah melaporkan kejadian kekerasan kepada Polres Temanggung.

Agus menyebutkan bahwa orang tua tersebut berencana mencabut aduannya pada Kamis (23/1/2025).

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Temanggung, AKP Didik Tri Wibowo, tidak membenarkan maupun membantah rencana pencabutan laporan tersebut. “Belum ada pencabutan aduan,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Dia menambahkan bahwa tidak ada pihak yang meminta kepolisian untuk menjadi mediator dalam kasus ini. “Sampai sekarang belum ada permohonan mediasi dari kedua belah pihak,” katanya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau