Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Petungkriyono: 20 Korban Jiwa, 7 Hilang, dan Akses Jalan Terkendala

Kompas.com - 22/01/2025, 17:36 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, melakukan pengecekan lokasi bencana longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.

Dalam kunjungannya pada Rabu (22/1/2025), Nana memastikan bahwa penanganan dan pencarian orang hilang masih terus dilakukan oleh tim gabungan.

Hingga pukul 14.30 WIB, bencana longsor tersebut telah menelan 20 korban jiwa, sementara sejumlah orang masih dinyatakan hilang.

"Saya bersama Forkopimda Jateng dan Kabupaten Pekalongan mengucapkan turut berbelasungkawa, berdukacita atas terjadinya bencana longsor yang mengakibatkan korban meninggal," kata Nana.

Informasi terbaru menyebutkan bahwa pada pukul 15.30 WIB, satu orang yang sebelumnya dinyatakan hilang ditemukan kembali, karena ternyata telah pulang ke rumah keluarganya.

Dengan demikian, saat ini masih terdapat 7 orang yang dinyatakan hilang.

Baca juga: Kepala Dusun di Banyuasin Tewas Ditikam Residivis yang Baru 3 Hari Keluar Penjara

"Korban luka-luka sudah ada yang pulang, ada yang masih di Puskesmas, dan yang luka berat dirujuk ke rumah sakit terdekat," imbuh Nana.

Nana juga sempat berdialog dengan beberapa korban yang masih dirawat di Puskesmas Petungkriyono, termasuk pengelola Allo Coffee Empire yang berada di kafe saat kejadian berlangsung.

Longsor di desa tersebut dipicu oleh cuaca ekstrem dan hujan dengan intensitas tinggi, yang mengguyur daerah itu selama 2-3 jam sebelum bencana terjadi.

Akibatnya, longsor menimpa sekitar tiga rumah dan satu kafe.

"Di kecamatan ini (Petungkriyono), banyak daerah perbukitan yang rawan untuk terjadi longsor," ujar Nana.

Sebagai langkah penanganan, sekitar 500 petugas dan relawan telah dikerahkan.

Mereka terbagi untuk mencari orang hilang dan membuka akses jalan yang tertutup tanah dan pepohonan.

Nana menjelaskan bahwa akses jalan yang terkena bencana menjadi penghambat bagi masuknya bantuan.

Terdapat tiga jembatan yang putus atau rusak akibat banjir, sehingga akses ke wilayah Kecamatan Petungkriyono terputus dan mengganggu aktivitas warga.

"Sudah kita rapatkan dan akan segera dimulai perbaikan jembatan. Tahap awal akan menggunakan jembatan bailey atau jembatan darurat. Jembatan sementara ini nanti bisa dijadikan akses jalan untuk menghubungkan Kecamatan Petungkriyono dengan Kecamatan Doro, sehingga tidak perlu ambil jalan memutar," tutur Nana.

Merespons bencana tersebut, berbagai bantuan telah disalurkan oleh kementerian Sosial, Pemprov Jateng, Pemkab Pekalongan, Bulog, dan lainnya.

Beberapa bantuan yang dibutuhkan masyarakat, seperti kasur lipat, pakaian, selimut, alat mandi, dan sembako, sudah tersedia di posko penanganan bencana Kecamatan Petungkriyono.

"Mainan anak-anak juga kami siapkan. Dapur umum sudah siap dan mulai tadi pagi sudah operasional. Insyaallah para korban dan pengungsi yang terdampak bisa segera diberikan bantuan terkait masalah makan," imbuh Nana.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Regional
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Regional
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau