KEDIRI, KOMPAS.com - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Kediri, Jawa Timur, terus mengalami peningkatan.
Tindak lanjut terhadap situasi ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri melaksanakan fogging di Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kamis (6/2/2025).
Fogging dilakukan setelah ditemukan sejumlah kasus DBD di wilayah tersebut.
Kepala Kelurahan Bandar Kidul, Herro Sudarmawan, mengungkapkan bahwa sejauh ini terdapat tiga warga yang terjangkit penyakit DBD.
Baca juga: Satu Sekolah Difogging Setelah Tiga Siswa Positif DBD
"Rata-rata yang terjangkit adalah anak-anak dan sebagian sudah membaik usai menjalani perawatan," ujarnya saat ditemui di lokasi fogging.
Menanggapi temuan kasus DBD, Herro menyampaikan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat kepada Dinkes untuk meminta pelaksanaan fogging guna memutus mata rantai penyebaran nyamuk.
"Kami fogging karena sudah ada kasus DBD," tambahnya.
Selain fogging, Herro juga menjelaskan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan pengurus lingkungan untuk menggalakkan gerakan 3M sebagai langkah pencegahan.
Gerakan 3M mencakup menguras tempat penampungan air, menutup rapat, serta mendaur ulang wadah yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Kediri, Hendik Supriyanto, melaporkan bahwa total kasus DBD di Kota Kediri saat ini mencapai 35 kasus.
Baca juga: Penderita DBD di Sumenep Tembus 178 Orang Selama Januari 2025
"Jumlah kasus DBD sampai hari ini ada 35 penderita," ungkap Hendik.
Angka ini meningkat empat kasus dari minggu sebelumnya yang tercatat sebanyak 31 kasus.
Hendik juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan langkah-langkah pencegahan.
"Masyarakat diimbau untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat jika mengalami keluhan," tutupnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini