Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri Asal Yogyakarta Ditemukan Tewas dalam Mobil di Magelang, Ada Jejak Darah

Kompas.com - 18/02/2025, 10:54 WIB
Egadia Birru,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Pasangan suami istri ditemukan tewas di dalam mobil yang diparkir di tepi Jalan Yogyakarta-Magelang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (17/2/2025) tengah malam.

Identitas suami dan istri itu adalah ER (31) dan IM (27) yang berasal dari Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Mereka didapati tak bernyawa di mobil Hyundai berpelat AB 1003 NQ.

Baca juga: Suzuki Carry Seruduk Warga yang Tonton Balap Sepeda di Kulon Progo, 1 Tewas, 4 Luka Berat

Kendaraan ini berhenti di tepi jalan di Dusun Krakitan, Desa Sucen, Kecamatan Salam.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Magelang Kompol La Ode Arwansyah mengatakan, seorang saksi sudah mengetahui keberadaan mobil itu berhenti pada pukul 18.00 WIB.

Akan tetapi, hingga pukul 23.30 WIB, mobil masih dalam posisi yang sama.

Baca juga: Minta Uang Buat Nyabu, Pemuda 25 Tahun di Pontianak Tendang Perut Ibu Kandungnya


Ditemukan jejak darah

Saksi itu kemudian menghampiri dan mendapati mesin mobil mati, tetapi lampu kota menyala.

Ia mengetuk pintu, tapi tidak mendapat respons.

"Karena curiga, saksi membuka pintu sisi kiri dan ternyata ada dua orang (di jok depan). Perempuan rebah di paha kiri laki-laki, laki-laki menindih perempuan," ungkap Arwansyah dalam keterangan tertulis, Selasa (18/2/2025).

Baca juga: Pengaruh Sabu dan Obat Terlarang, Pemuda di Kalteng Tega Bunuh Ayah Kandungnya Sendiri

Kondisi ER terdapat darah di kepala dan semacam cairan bekas muntahan di mulutnya.

Pada mulut IM juga didapati cairan yang sama seperti suaminya.

Arwansyah menyampaikan, berdasarkan keterangan keluarga, mereka hendak menuju ke Magelang dari Yogyakarta.

Ponsel para korban disebut tidak bisa dihubungi sejak pukul 16.30 WIB.

"Sedang dalam penyelidikan penyebab kematian," pungkasnya.

Baca juga: Kronologi Pencurian Toko Emas di Semarang, Pelaku Diduga Gunakan Hipnotis hingga Buat Bingung Karyawan

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau