PADANG, KOMPAS.com - Gunung Marapi meletus lagi, Senin (17/3/2025) siang.
Erupsi terjadi pada pukul 11.20 WIB dengan tinggi kolom abu 600 meter dari atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah barat laut.
Sebelumnya, gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu meletus, Minggu (16/3/2024) pagi dengan mengeluarkan suara dentuman keras.
Baca juga: Gunung Marapi Meletus Pagi Ini, Keluarkan Suara Dentuman Keras
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 32 mm dengan durasi 34 detik," kata petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Teguh Purnomo dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Senin (17/3/2025).
Menurut Teguh, saat ini Gunung Marapi berstatus Level II waspada, sehingga masyarakat diminta untuk tidak mendekati dan beraktivitas 3 kilometer dari kawah.
"Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi selalu waspada terhadap potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi, terutama di saat musim hujan," kata Teguh.
Teguh juga mengimbau warga agar menggunakan masker jika terjadi hujan abu, sebab bisa membahayakan kesehatan.
Sebelumnya, Gunung Marapi erupsi pada 3 Desember 2023 lalu dan menewaskan 23 pendaki yang berada di atasnya.
Baca juga: Gunung Marapi Meletus Disertai Dentuman, Warga Panik
Setelah itu, Marapi terus erupsi dan melontarkan abu vulkanik.
Bencana Marapi terus berlanjut dengan terjadinya banjir lahar pada Sabtu (11/5/2024) lalu, yang menewaskan 60 warga di Tanah Datar, Agam, dan Padang Pariaman.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini