Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video TPNP OPM Akui Bertanggung Jawab dalam Pembunuhan Pendulang Emas di Yahukimo

Kompas.com - 12/04/2025, 12:44 WIB
Fuci Manupapami,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

MERAUKE, KOMPAS.com – Kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNP OPM) mengeklaim bertanggung jawab atas pembunuhan seorang pendulang emas bernama Riston Kamma di Kali Merah, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Dalam sebuah video berdurasi kurang dari satu menit yang beredar di media sosial pada Kamis (10/4/2025), seorang anggota TPNP OPM mengaku bahwa Riston dibunuh karena dianggap sebagai mata-mata.

“Kami TPNB Korowai Yahukimo melakukan operasi di Kali Merah dan kami menewaskan satu mata-mata,” ujar pria dalam video tersebut, tanpa menyebutkan identitas dirinya.

Baca juga: TPNB OPM Akui Bunuh Pendulang Emas di Kali Merah, Tuduh Korban Mata-mata

Ia juga menyebutkan bahwa Riston tewas akibat dipanah dan ditebas lehernya oleh empat anggota TPNP OPM.

Dalam pernyataannya, pelaku menegaskan aksi serupa akan terus berlanjut selama perjuangan kemerdekaan Papua masih berjalan.

“Bukan hanya hari ini saja, kami akan terus melakukan operasi sampai Papua benar-benar merdeka,” tegasnya.

Baca juga: 6 Guru dan Nakes Dikabarkan Tewas di Yahukimo, TPNPB-OPM Klaim Bertanggung Jawab

Sementara itu, aparat keamanan terus melakukan penyisiran di wilayah Yahukimo dan sekitarnya. Berdasarkan data dari Satuan Tugas Damai Cartenz, hingga kini tercatat lebih dari 100 korban selamat dari serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah tersebut.

“Data sementara korban selamat ada 100 lebih yang telah didata, baik yang menyelamatkan diri di Kabupaten Asmat maupun Kabupaten Yahukimo,” ujar Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, Jumat (11/4/2025).

Sebelumnya, pada 6-7 April 2025, sebelas warga sipil yang sedang melakukan aktivitas pendulangan emas di Lokasi 22 dan Muara Kum Sungai Silet, Kabupaten Yahukimo, dilaporkan tewas dibunuh oleh KKB.

Baca juga: OPM Klaim Bunuh 6 Guru dan Nakes, Satgas Cartenz: Informasinya Belum Valid

Polisi menduga pelaku berasal dari kelompok yang menamakan diri sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama.

Aparat gabungan TNI-Polri masih terus memburu para pelaku dan berupaya memulihkan keamanan di wilayah pendulangan tersebut.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau