MALANG, KOMPAS.com – Korban kecelakaan wahana 360° Pendulum di Jatim Park 1, Kota Batu, berinisial RDP (13), akan mendapatkan penanganan trauma healing dari tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Batu.
Hal ini dibenarkan oleh Wakapolres Batu, Kompol Danang Yudanto, Jumat (18/4/2025).
Menurut Danang, pemulihan psikologis penting agar korban bisa kembali semangat menjalani aktivitas dan kehidupan sehari-hari.
"Kita ada tim psikologi dari kami juga, dari rekan-rekan P2TP2A juga ada tim psikologi sendiri yang seperti rekan-rekan tahu selama ini ketika ada kasus yang kaitkan dengan anak dan perempuan selalu kita libatkan untuk ada recovery psikologisnya," kata Danang.
Baca juga: Polisi Cari Unsur Kelalaian dalam Jatuhnya Pengunjung dari Wahana Pendulum 360 di Jatim Park 1
Tim gabungan dari kepolisian dan P2TP2A telah mendatangi korban dan keluarganya untuk memberikan dukungan moral.
Danang menyatakan bahwa proses trauma healing tidak dilakukan satu kali saja, tetapi akan berlanjut hingga kondisi korban benar-benar pulih.
"Tentunya namanya perawatan dan juga baik itu fisik ataupun psikis tentunya harus continue hingga mencapai hasil yang diharapkan atau bahkan melampaui itu," ujarnya.
Daisy Pangalila, anggota P2TP2A Kota Batu, menyebutkan bahwa proses trauma healing direncanakan akan dimulai pekan depan dan akan berlangsung dalam beberapa sesi.
Selain RDP, kakak perempuan korban yang melihat langsung kejadian tersebut juga akan mendapat pendampingan.
"Kami tentu akan melakukan pemantauan awal dulu, di minggu depan. Selain korban juga ada kakak korban yang melihat secara langsung peristiwa ini dan membutuhkan juga untuk karena perempuan juga dan melihat secara langsung peristiwa ini," kata Daisy.
Baca juga: Kronologi Remaja Terjatuh dari Wahana Pendulum 360° di Jatim Park 1, Pengaman Diduga Bermasalah
Lama waktu trauma healing akan menyesuaikan kondisi psikis korban.
"Kemampuannya bagaimana dia beradaptasi dengan situasi yang terjadi, jadi tidak bisa dipatok, oh hanya sekali dua kali, tidak bisa," jelasnya.
Sebelumnya, RDP terjatuh dari permainan 360° Pendulum Jatim Park 1 pada Selasa (8/4/2025) sekitar pukul 16.05 WIB.
Menurut korban, awalnya wahana berjalan normal dan berputar sebanyak tiga kali.
Namun, pada putaran keempat atau kelima, pengaman di tubuh RDP tiba-tiba terlepas saat posisi wahana berada di ketinggian.
"Setelah saya jatuh, operatornya lari, bilang gini mas, 'tandu, tandu, tandu'. Setelah itu banyak orang yang datang buat nolongin ditandu," ujarnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini