IRT Ditemukan Tewas di Bawen, Polisi Temukan Luka di Kepala dan Leher
UNGARAN, KOMPAS.com — Seorang ibu rumah tangga berinisial HR (50) ditemukan tewas di rumahnya yang terletak di lingkungan Ngancar, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, pada Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 06.30 WIB.
Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy, mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh anaknya yang hendak berangkat kerja.
Unit Satreskrim, Inafis Polres Semarang, dan Polsek Bawen telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya yang hendak berangkat kerja. Unit Satreskrim, Inafis Polres Semarang dan personel Polsek Bawen sudah melakukan olah TKP," jelas Ratna.
Baca juga: Kronologi Mahasiswa S3 Asal Semarang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Yogyakarta
Ditemukan Luka di Kepala dan Leher
Kapolsek Bawen, AKP Wiwid Wijayanti, menyebut pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 06.30 WIB. Setelah laporan diterima, petugas langsung menuju lokasi untuk melakukan sterilisasi TKP.
"Setelah menerima laporan adanya orang meninggal, personel Polsek Bawen langsung bergerak untuk mensterilkan lokasi kejadian. Dan saat ini masih dalam penyelidikan untuk menemukan pelaku," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan awal tim medis Puskesmas Bawen, ditemukan luka di kepala bagian belakang akibat benda tumpul serta jeratan pada leher korban, yang mengindikasikan adanya unsur kekerasan.
Baca juga: Bayi Terkunci dalam Mobil di Rest Area Tol Bawen, Pemudik Asal Jakarta Panik
Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk menjalani autopsi, didampingi anak dan sejumlah anggota keluarga.
"Sementara guna penyelidikan lebih lanjut jenazah didampingi anak korban dan sejumlah keluarga, dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk dilakukan autopsi," kata Wiwid.
Warga Terkejut, Korban Dikenal Ramah
Ketua RT setempat, Suroso (54), mengaku tidak pernah mendengar adanya masalah atau konflik yang menimpa korban maupun keluarganya.
"Korban tiga hari lalu masih bercanda dan tidak ada cerita apa-apa," ujarnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini
