Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Guru Tendang Siswa di Demak Berakhir Damai, Orang Tua Korban: Saya Terima, tapi Jangan Terulang

Kompas.com - 12/06/2025, 14:50 WIB
Nur Zaidi,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com — Kasus kekerasan guru terhadap siswa di SMP Negeri Karangawen, Kabupaten Demak, resmi diselesaikan secara kekeluargaan. Mediasi berlangsung di Mapolres Demak, Kamis (12/6/2025), dengan menghadirkan orang tua korban, guru berinisial DM (58), serta sejumlah pihak pendamping dari sekolah dan dinas terkait.

"Hari ini permohonan itu diberikan oleh pihak orang tua siswa, dan hari ini juga sudah ketemu di Polres Demak dan hasilnya dari kedua belah pihak, sepakat masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan," kata Kasatreskrim Polres Demak, AKP Kuseni, Kamis.

Baca juga: Toko Emas Tertipu Nenek Licik, Gelang Palsu Lolos Uji Awal dan Bawa Kabur Uang Rp 29 Juta

AKP Kuseni menambahkan, keputusan damai tersebut berdasarkan permohonan dari pihak sekolah yang meminta kesempatan mediasi.

Setelah dilakukan pertemuan, semua pihak menyetujui penyelesaian secara kekeluargaan.

"Intinya tidak dilakukan proses secara hukum, atau diselesaikan di luar dari proses hukum, dan kedua belah pihak sudah sepakat seperti yang tertera di dalam surat kesepakatan tersebut," ujarnya.

Kejadian Viral dan Terbukti

Aksi kekerasan tersebut terjadi pada Selasa (10/6/2025) dan terekam kamera hingga viral di media sosial.

Dalam video tersebut, guru DM terlihat menendang seorang siswa. Laporan dari orang tua korban langsung disampaikan ke Polres Demak.

"Hari Rabu kemarin, kami telah melakukan penyelidikan dan menyimpulkan bahwa, fakta perbuatan itu ada," tegas Kuseni.

Ia menegaskan bahwa kekerasan terhadap siswa tidak dapat dibenarkan dalam bentuk apapun dan guru harus mencari cara edukatif dalam menangani siswa yang berperilaku berbeda.

"Apapun yang terjadi, apapun alasannya, tidak dibenarkan seorang guru untuk melakukan kekerasan kepada siswa," tambahnya.

Widarto (41), orang tua siswa korban, menyatakan menerima permintaan maaf dari guru pelaku meskipun dengan berat hati.

"Secara kekeluargaan saya terima minta maaf-nya, tapi pelaku memenuhi tuntutan itu," kata Widarto.

Ia berharap anaknya dapat kembali belajar dengan tenang dan nyaman di sekolah yang sama.

"Yang penting anaknya nyaman di sekolah," ujarnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau