Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Hari Penyu Sedunia, Komunitas Pecinta Satwa Polman Gelar Festival Penyu di Pesisir Mampie

Kompas.com - 15/06/2025, 14:34 WIB
Junaedi,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Menyambut Hari Penyu Sedunia, komunitas pemerhati lingkungan hidup Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menggelar Festival Penyu di pesisir Pantai Mampie.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengkampanyekan isu penyelamatan lingkungan serta mendorong upaya pelestarian penyu dan hewan laut lainnya dari ancaman kepunahan akibat ulah predator.

Inilah kemeriahan Festival Penyu 2025 yang digelar oleh Komunitas Sahabat Penyu di pesisir Pantai Mampie Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Minggu (15/6/2025).

Kegiatan dengan tema "Penyu Pulang, Harapan Datang" ini berlangsung selama tiga hari, sejak tanggal 13 hingga 15 Juni 2025, di kawasan konservasi Rumah Penyu Mampie.

Baca juga: Pemilik Ayam Goreng Widuran Dilaporkan ke Polisi, Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo: Saya Merasa Ditipu

Kegiatan ini digelar untuk menyambut Hari Penyu Sedunia yang diperingati setiap tanggal 16 Juni setiap tahunnya.

Festival Penyu ini merupakan yang keenam kalinya sejak 2019 dan telah menjadi event tahunan.

Dalam festival ini, berbagai kegiatan digelar panitia, seperti menanam pohon mangrove, melepas penyu dan tukik, lomba balap perahu nelayan tradisional, kemah konservasi, diskusi konservasi, lomba mewarnai anak-anak, wisata susur sungai, serta beberapa kegiatan terkait upaya penyelamatan lingkungan lainnya.

Kegiatan yang secara resmi dibuka oleh Bupati Polewali Mandar, Samsul Mahmud, ini ditandai dengan penanaman mangrove dan pelepasan ratusan ekor tukik ke habitat aslinya sebagai simbol pelestarian penyu di Indonesia, khususnya di wilayah pesisir Pantai Sulawesi Barat.

Ratusan warga dan peserta dari berbagai daerah ikut ambil bagian dalam kegiatan ini.

Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat, bukan hanya diikuti warga lokal yang terlibat dalam festival ini, tetapi juga peserta dari mancanegara, yaitu Amerika Serikat, yang turut berpartisipasi.

Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi yang membahas soal penyu serta memberi edukasi kepada peserta tentang cara menjaga penyu dari kepunahan, menyelamatkan telur penyu dari ancaman predator, serta mengenalkan berbagai jenis penyu dan hewan laut lainnya.

Bupati Polewali Mandar, Samsul Mahmud, mengatakan kegiatan ini sangat baik untuk didukung penuh dalam upaya pelestarian lingkungan demi meningkatkan minat aktivis dan penggiat lingkungan dalam melestarikan lingkungan dan satwa laut, khususnya di wilayah pesisir Polewali Mandar.

Pemerintah daerah melalui dinas terkait akan terus melakukan komunikasi dengan Kementerian Pariwisata untuk mendorong agar Festival Penyu ini juga mendapat dukungan dari kementerian sehingga dapat masuk dalam agenda kalender tahunan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

Samsul Mahmud, Bupati Polman, mengatakan, “Ke depannya, melalui dinas terkait, Pemda akan terus melakukan komunikasi dengan Kementerian Pariwisata untuk terus mendorong agar Festival Penyu ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah,” jelas bupati.

Ketua Sahabat Penyu, Muhammad Yusri, mengatakan, kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk mengkampanyekan isu lingkungan hidup serta mendorong upaya pelestarian penyu dan hewan laut lainnya dari ancaman kepunahan.

“Ini adalah bagian dari upaya kampanye untuk terus mendorong penyelamatan lingkungan dan pelestarian satwa laut dari ancaman kepunahan,” jelas Muh. Yusri, Ketua Sahabat Penyu.

Yusri berharap dengan adanya kegiatan ini, peserta dapat mengedukasi masyarakat lain agar tidak lagi melakukan perburuan liar terhadap satwa laut seperti penyu yang telah hampir punah ini.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Sempat Batal Imbas Demo Ricuh, Magelang Ethno Carnival 2025 Rilis Jadwal Baru
Sempat Batal Imbas Demo Ricuh, Magelang Ethno Carnival 2025 Rilis Jadwal Baru
Regional
Jalan Rusak, Warga di Majene Terpaksa Tandu Jenazah Sejauh 7 Kilometer
Jalan Rusak, Warga di Majene Terpaksa Tandu Jenazah Sejauh 7 Kilometer
Regional
Tabrak Motor di Lampu Merah, Mobil Freed Terbalik di Jalan Slamet Riyadi Solo
Tabrak Motor di Lampu Merah, Mobil Freed Terbalik di Jalan Slamet Riyadi Solo
Regional
ASN Pensiun Kerap Alami Masalah Finansial, Pemprov Kalteng Beri Pembekalan
ASN Pensiun Kerap Alami Masalah Finansial, Pemprov Kalteng Beri Pembekalan
Regional
Setahun Terbengkalai, Lahan Bekas Pasar Ngawen Blora Akan Dibangun Ulang, Anggaran Rp 38,2 Miliar
Setahun Terbengkalai, Lahan Bekas Pasar Ngawen Blora Akan Dibangun Ulang, Anggaran Rp 38,2 Miliar
Regional
Mantan Wali Kota Cilegon Edi Ariadi Meninggal Dunia
Mantan Wali Kota Cilegon Edi Ariadi Meninggal Dunia
Regional
Jadi Tersangka Penggelapan Tanah, Anggota DPRD Kebumen Ajukan Penangguhan Penahanan
Jadi Tersangka Penggelapan Tanah, Anggota DPRD Kebumen Ajukan Penangguhan Penahanan
Regional
2 Mobil Barang Bukti Kasus Rp 10 Miliar Bank Jateng Diamankan di Polresta Solo
2 Mobil Barang Bukti Kasus Rp 10 Miliar Bank Jateng Diamankan di Polresta Solo
Regional
Polisi di Palangka Raya Dipecat karena Narkoba, Kapolres: Ini Sangat Berat Dilakukan
Polisi di Palangka Raya Dipecat karena Narkoba, Kapolres: Ini Sangat Berat Dilakukan
Regional
Kronologi Rombongan Atlet Karate Jadi Korban Bus ALS Terbalik di Tol Padang-Sicincin
Kronologi Rombongan Atlet Karate Jadi Korban Bus ALS Terbalik di Tol Padang-Sicincin
Regional
Wali Kota Solo Minta Menu MBG Disesuaikan Usia Siswa, Prioritaskan Gizi
Wali Kota Solo Minta Menu MBG Disesuaikan Usia Siswa, Prioritaskan Gizi
Regional
Selain Kebumen, PAC Banyumas Juga Jagokan Pinka Jadi Ketua PDIP Jateng
Selain Kebumen, PAC Banyumas Juga Jagokan Pinka Jadi Ketua PDIP Jateng
Regional
Gunung Marapi Meletus Lontarkan Abu 1 Kilometer, Warga Diimbau Waspada
Gunung Marapi Meletus Lontarkan Abu 1 Kilometer, Warga Diimbau Waspada
Regional
Berau Diprediksi Diguyur Hujan Ringan hingga Lebat 8-10 September 2025
Berau Diprediksi Diguyur Hujan Ringan hingga Lebat 8-10 September 2025
Regional
Sopir Bus ALS Kabur Usai Kecelakaan yang Tewaskan 2 Penumpang di Tol Padang-Sicincin
Sopir Bus ALS Kabur Usai Kecelakaan yang Tewaskan 2 Penumpang di Tol Padang-Sicincin
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau