Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Desa Tak Kunjung Cair, Warga di Saparua Maluku Tengah Palang Kantor Desa

Kompas.com - 18/07/2025, 05:25 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Warga Desa Ulath, Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah, bersama perangkat pemerintah desa, melakukan penyegelan kantor desa setempat.

Aksi tersebut dipicu ketidakpuasan warga terhadap pencairan anggaran dana desa yang hingga kini belum terealisasi.

Penyegelan berlangsung pada Rabu (16/7/2025), dengan cara memasang palang dari kayu di pintu masuk kantor desa.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Ulath, Charles Nikijuluw, mengungkapkan bahwa tindakan pemalangan ini merupakan inisiatif kepala desa.

"Saya menilai kebijakan itu salah, karena justru memperkeruh suasana," ungkapnya kepada wartawan pada Kamis (17/7/2025).

Baca juga: Warga Tuntut Kades Hulubanteng Cirebon Dicopot: Dana Desa Diblokir, Program Mandeg

Ia menjelaskan bahwa perintah menyegel kantor desa diterima oleh kepala urusan pemerintahan desa melalui pesan WhatsApp.

“Bapak Raja meminta agar memalang kantor desa lewat pesan WhatsApp kepada kaur pemerintahan yang juga calon bendahara baru,” tuturnya.

Kepala urusan pemerintahan desa, Benjamin Lawalatta, membenarkan bahwa aksi penyegelan kantor desa tersebut dilakukan atas perintah kepala desa.

"Iya, saya menerima perintah dari raja melalui pesan WhatsApp untuk melakukan aksi pemalangan kantor negeri," terangnya.

Warga setempat beralasan bahwa penyegelan dilakukan karena anggaran dana desa tak kunjung dicairkan.

Mereka menyebutkan bahwa pencairan dana desa terhambat akibat pergantian bendahara desa yang mendadak.

Baca juga: Bendahara Desa di Sukoharjo Tilep Dana Desa Rp 400 Juta, Gaji RT/RW Tak Dibayar, Kegiatan Posyandu Tak Digelar

“Sepengetahuan kami, uangnya sudah ada di bank. Tapi hingga kini tidak bisa dicairkan karena adanya pergantian kaur keuangan. Ini yang menjadi penghambat utama,” kata Wakil Kepala Pemuda Desa Ulath, Yakob Patty.

Ia menambahkan bahwa keterlambatan pencairan dana desa telah menimbulkan keresahan serta pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Menanggapi situasi ini, Camat Saparua Timur, Halid Pattisahusiwa, bersama aparat kepolisian setempat, segera mendatangi desa untuk meredam ketegangan dan memfasilitasi penyelesaian masalah.

“Setelah kami turun langsung bersama pihak kepolisian subsektor Saparua Timur, masyarakat akhirnya bisa memahami bahwa ini bukan sekadar kelalaian, tapi soal kelengkapan administrasi, salah satunya belum adanya SK sah untuk bendahara baru," ujarnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau