Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulus PPPK Sejak 2021, Ribuan Guru Swasta Jateng Masih Menganggur

Kompas.com - 18/07/2025, 14:53 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Nasib 1.411 guru prioritas swasta atau yang kini disebut R1D di Jawa Tengah masih belum jelas, meskipun mereka telah dinyatakan lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak tahun 2021.

Menanggapi hal tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah berjanji akan memprioritaskan penempatan para guru tersebut di sekolah-sekolah negeri, termasuk dengan mengusulkan anggaran khusus untuk mendukung hal itu.

Sekretaris Komisi E DPRD Jateng, Zainuddin, menyatakan bahwa pihaknya akan menyelesaikan persoalan status ribuan guru tersebut melalui alokasi anggaran dari Pemprov Jawa Tengah.

"Ini akan menjadi prioritas kita, utama saya pribadi untuk mendorong agar teman-teman yang belum diangkat ini betul-betul diangkat," ujar Zainuddin saat dikonfirmasi, Jumat (18/7/2025).

Baca juga: Jokowi Dikabarkan Jadi Dewan Pembina PSI, Ini Kata DPP

Menurutnya, penempatan guru R1D menjadi bagian dari komitmen DPRD untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) di Jawa Tengah dalam menyambut bonus demografi.

“Akan kita bantu diproses penganggaran. Sebisa harus betul-betul diangkat mereka ini. Apalagi di lapangan itu, sebenarnya juga masih banyak butuh guru baik SMA/SMK/SLB. Jadi saya kira enggak ada masalah,” imbuh dia.

Zainuddin menyebut, pengajuan usulan anggaran akan dilakukan mulai tahun 2025, dengan target paling lambat pada 2027 seluruh guru R1D sudah memperoleh formasi PPPK.

“APBD kita tak ada masalah. Di sisi lain ini soal pendidikan. Jadi tahun depan harus bisa masuk formasi yang telah dibuka, tahun ini proses, 2026 atau 2027 jalan,” tegasnya.

Sebelumnya, para guru R1D ini telah berulang kali melakukan audiensi dengan berbagai pihak seperti Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), dan DPRD Jateng, namun belum membuahkan hasil.

Salah satu perwakilan guru R1D, Rina Dewi Astuti (41) asal Boyolali, mengungkapkan bahwa mereka belum mendapat penempatan meski telah dinyatakan lulus seleksi PPPK sejak 2021.

"Kami sudah tiga kali audiensi, Mbak. Tapi jawabannya sama, selalu menunggu juknis dari pusat, menunggu juknis dari pusat," ujar Rina usai audiensi dengan Komisi E DPRD Jateng, Kamis (17/7/2025).

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau