Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Ribu Warga Yogya Dapat Bantuan Beras, Wali Kota: Kurangi Konsumsi Nasi

Kompas.com - 18/07/2025, 21:06 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dalam upaya membagikan bantuan beras kepada 21 ribu warga Kota Yogyakarta, Wali Kota Hasto Wardoyo berpesan agar masyarakat mengganti nasi beberapa hari dalam seminggu.

Bantuan tersebut berasal dari Badan Pangan Nasional yang disalurkan melalui Perum Bulog sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan masyarakat, terutama bagi keluarga prasejahtera.

Dalam kesempatan ini, Hasto berpesan kepada masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat.

Menurut Hasto, pola hidup sehat berkaitan dengan makanan yang dikonsumsi.

Baca juga: Harga Beras di Palopo Naik, Tembus Rp 18.000 per Kilogram

Oleh sebab itu, ia berpesan agar mengganti beras dengan bahan pangan lain beberapa kali dalam seminggu.

“Untuk makanan pokok kita bisa coba selingi dengan yang lain, tidak harus nasi, bisa singkong atau jagung yang kadar glutamiknya lebih rendah dari beras. Terlalu banyak glutamik bisa memicu penyakit diabetes. Sampai hari ini ada 11 ribu penderita diabetes di Kota Yogya,” katanya, Jumat (18/7/2025).

Ia juga menyampaikan apresiasi atas bantuan pangan yang diberikan sebagai penebalan bantuan sosial untuk stimulus ekonomi bagi warga Kota Yogya, dan diharapkan bantuan yang diberikan tepat sasaran bagi yang memang membutuhkan.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Badan Pangan Nasional, serta Perum Bulog Kanwil Yogyakarta sebagai pihak yang menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat,” ujarnya.

Pimpinan Perum Bulog Kanwil Yogyakarta, Ninik Setyowati, menjelaskan bahwa setiap KPM akan menerima bantuan pangan beras sebanyak 10 kilogram untuk alokasi bulan Juni, ditambah bulan Juli sehingga jumlahnya menjadi 20 kilogram.

“Untuk Kota Yogyakarta ada 21.064 penerima, karena ini alokasinya untuk dua bulan sekaligus, masing-masing mendapat 20 kilogram. Jumlah penerima turun 6.100 dibandingkan tahun lalu, karena ada penyesuaian dan pembaruan dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN),” jelasnya.

Ninik mengatakan pihaknya mendapatkan data by name by address dari pemerintah pusat, sehingga peran Perum Bulog pada pemberian bantuan ini adalah sebagai operator yang menyalurkan langsung ke penerima manfaat bekerja sama dengan Pemkot dan wilayah.

Sementara itu, salah satu KPM dari Kelurahan Gunungketur, Bagas Wiranto (69), warga RT 23 RW 06, mengatakan bahwa pihaknya bersyukur telah mendapat bantuan pangan berupa beras sebanyak 20 kilogram.

“Sangat membantu ya, ini bisa mencukupi kebutuhan beras sampai satu bulan untuk 3 anggota keluarga saya. Terakhir dapat bantuan beras memang sudah lama, itu tahun lalu, semoga bisa berlanjut,” katanya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau