Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Lewat Pekan Gembira Anak 2025, TP-PKK Riau Gaungkan Ruang Ramah Anak

Kompas.com - 03/08/2025, 13:42 WIB
DWINH

Penulis

KOMPAS.com – Gelak tawa dan wajah ceria ribuan anak mewarnai suasana halaman Kantor Gubernur Riau, Selasa (3/8/2025). Mereka datang dari 12 kabupaten/kota se-Provinsi Riau untuk mengikuti Pekan Gembira Anak Riau 2025, sebuah acara yang tak hanya meriah, tetapi juga sarat makna dalam memperjuangkan hak-hak anak.

Acara yang digelar dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional ke-41 sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Provinsi Riau ini menjadi panggung nyata bagi TP-PKK Provinsi Riau untuk menggaungkan pentingnya menciptakan ruang ramah anak di seluruh lini kehidupan.

Berbagai kegiatan yang digelar, seperti lomba mewarnai, panggung seni budaya, zona edukasi, dan pameran kreativitas anak, dikemas untuk mendorong ekspresi positif, menanamkan cinta budaya lokal, serta memperkuat nilai toleransi dan kolaborasi sejak usia dini.

Ketua TP-PKK Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, menyampaikan bahwa Pekan Gembira Anak bukan sekadar agenda hiburan, tetapi wujud kepedulian kolektif terhadap tumbuh kembang anak-anak Riau.

“Anak-anak adalah aset bangsa. Mereka berhak mendapatkan ruang yang aman, penuh cinta, dan mendukung setiap potensi yang mereka miliki. Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan semangat bahwa setiap anak Riau berharga dan harus dilindungi serta diberdayakan,” ujarnya melalui siaran pers, Minggu (3/8/2025).

Henny menambahkan, sinergi antarlembaga—mulai dari pemerintah daerah, sekolah, organisasi masyarakat, hingga peran aktif orangtua—sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak.

Baca juga: Penataan Terminal Cililitan Capai 55 Persen, Bakal Ada Ruang Laktasi dan Ruang Ramah Anak

“Momen ini bukan sekadar perayaan. Ini adalah panggilan bagi kita semua untuk memastikan anak-anak tumbuh dalam suasana yang sehat, bahagia, dan bermartabat,” ucapnya.

Henny mengajak seluruh pihak menjadikan keceriaan anak-anak sebagai semangat kolektif untuk terus memperjuangkan masa depan yang lebih baik.

“Mari kita jadikan setiap tawa mereka sebagai pengingat bahwa anak-anak berhak atas ruang yang positif dan penuh cinta. Bersama, kita wujudkan Riau sebagai provinsi yang benar-benar layak anak,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Provinsi Riau, Fariza, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi edukasi publik yang bertujuan membangun lingkungan yang lebih aman dan suportif bagi anak-anak.

“Hari Anak Nasional bukan sekadar seremoni. Ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa anak-anak membutuhkan perlindungan nyata dari kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi. Lewat kegiatan seperti ini, kita memberi ruang kepada mereka untuk tampil, bersuara, dan merasa dihargai,” ujarnya.

Fariza juga menyampaikan bahwa Pemprov Riau terus mengembangkan berbagai program berbasis keluarga dan sekolah yang mendukung perlindungan serta penguatan karakter anak.

Baca juga: Guru Madin Demak Didenda Rp 25 Juta Usai Tampar Murid, Taj Yasin: Karakter Anak Tanggung Jawab Orangtua

“Kami berharap, dari kegiatan ini akan lahir anak-anak Riau yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara emosional dan berkarakter,” pungkasnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang


Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau