Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Sebulan Rekening Masih Diblokir PPATK, Warga Padang Kecewa

Kompas.com - 04/08/2025, 19:51 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Ahmad Lubis (37), warga Jati Parak Salai, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat, mengungkapkan kekecewaannya karena rekening tabungan anaknya belum juga dibuka oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Ahmad telah melapor ke BNI dan mengisi formulir pembukaan blokir sejak 11 Juli 2025.

"Hingga tadi saya cek masih terblokir. Kecewa tapi mau gimana lagi," ungkap Ahmad saat dihubungi Kompas.com pada Senin (4/8/2025).

Baca juga: Cerita Sulitnya Warga Yogyakarta, Rekening Diblokir PPATK Saat Istri Akan Melahirkan

Ahmad menilai kinerja PPATK sangat sembarangan dalam memblokir rekeningnya.

Ia merasa tidak ada alasan yang kuat untuk memblokir rekening tabungan anaknya yang berisi Rp 7 juta.

"Masak rekening tabungan anak saya yang isinya Rp 7 jutaan diblokir juga. Tidak pernah transaksi mencurigakan kalau diduga pencucian uang. Kalau judi online pasti rekeningnya aktif, tapi ini pasif hanya untuk menabung," kata Ahmad.

Baca juga: Rekening Anak Diblokir PPATK, Warga Gagal Beli Buku Pelajaran

Akibat kejadian ini, Ahmad mengaku kehilangan kepercayaan untuk menabung di bank dan berencana untuk menabung melalui logam mulia emas.

"Rencananya kalau sudah terbuka, saya tarik dan menabung emas saja lagi," tambahnya.

Sebelumnya, Ahmad Lubis menjadi korban pemblokiran rekening oleh PPATK secara tiba-tiba.

Ia menceritakan bahwa pada 8 Juli 2025, saat ingin mengambil uang dari rekening tersebut, ia terkejut karena tidak bisa melakukan transaksi.

"Saya rencana mau ambil Rp 200.000 lewat ATM ketika itu, namun ternyata tidak bisa," kata Ahmad.

Setelah mencoba mengecek saldo, ia menemukan bahwa saldo masih ada dan tidak berkurang.

Pada 11 Juli 2025, Ahmad mendatangi bank untuk menanyakan masalah tersebut.

"Jawaban pihak bank saat itu disebutkan rekening anak saya itu diblokir oleh PPATK," jelasnya.

Dia kemudian diminta untuk mengisi formulir pembukaan blokir dan diminta menunggu 5-15 hari. "Kata orang bank prosesnya 5-15 hari. Namun hingga sekarang ternyata belum juga terbuka," tutup Ahmad dengan nada kecewa.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau