Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum GP Ansor: Lewat BUMA Quantum Secure, Kami Jaga Kedaulatan Digital Indonesia

Kompas.com - 07/08/2025, 13:53 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com – Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Addin Jauharudin, menegaskan komitmen GP Ansor dalam menjaga kedaulatan digital nasional melalui peluncuran platform keamanan siber BUMA Quantum Secure.

Langkah ini dilakukan oleh BUMA Teknologi, anak usaha dari Badan Usaha Milik Ansor (Buma), sebagai respons atas meningkatnya ancaman siber global dan kebutuhan mendesak atas sistem pertahanan digital yang kuat dan mandiri.

"Kita tidak bisa hanya bergantung pada pihak luar dalam urusan data dan sistem digital strategis. GP Ansor ingin menunjukkan bahwa masyarakat sipil, khususnya pemuda, bisa berdiri di garda depan menjaga ruang digital Indonesia," ujar Addin Jauharudin dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (7/8/2025).

Baca juga: Soal Bendera One Piece, Ansor: Silakan asal Tingginya Tak Melebihi Merah Putih

Bukan Sekadar Teknologi, Ini Gerakan Kedaulatan

Addin menegaskan bahwa BUMA Quantum Secure bukan hanya proyek teknologi tinggi, melainkan pernyataan politik kedaulatan.

Proyek ini melibatkan kolaborasi dengan Toffs Technologies (Singapura) dan Entropya AG (Swiss) untuk membangun sistem keamanan digital berstandar global, namun dengan semangat nasionalisme Indonesia.

Platform ini menggabungkan jaringan pengiriman konten (CDN) berperforma tinggi dengan jaringan terenkripsi pasca-kuantum (post-quantum encrypted network) — teknologi yang sudah disiapkan untuk menghadapi ancaman masa depan dari komputasi kuantum.

"Kami ingin bangsa ini mandiri secara digital. Kita harus jadi tuan rumah di tanah sendiri, termasuk dalam pengelolaan dan pengamanan data," tegas Addin.

Fitur Pertahanan Siber Kelas Dunia

BUMA Quantum Secure dilengkapi dengan:

  • Proteksi dari serangan DDoS
  • Filtering lalu lintas dari edge network
  • Kemampuan digital camouflage
  • Konektivitas tanpa jejak (untraceable)

Teknologi ini dapat digunakan oleh pemerintah, lembaga pendidikan, institusi keuangan, hingga pesantren dan komunitas akar rumput, menjadikannya sistem pertahanan digital yang inklusif.

"Kami ingin semua kalangan bisa merasakan manfaatnya. Ini bukan hanya untuk elit IT, tapi juga untuk anak-anak di pesantren, guru di pelosok, dan komunitas lokal," ujar Addin.

GP Ansor Tampil di National Cyber Security Connect 2025

Peluncuran resmi BUMA Quantum Secure akan dilakukan di ajang National Cyber Security Connect (NCSC) 2025 pada 29–30 Oktober 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta.

Dalam acara berskala nasional ini, GP Ansor akan menjadi co-host, menegaskan kiprahnya dalam membangun pertahanan siber berbasis masyarakat sipil.

"Ini bukan proyek instan. Ini bagian dari ikhtiar panjang GP Ansor untuk ikut menjaga NKRI di era baru: era digital. Dari ruang dakwah ke ruang server, dari kaderisasi ke jaringan data, semangat kita tetap sama: menjaga Indonesia," tutur Addin.

Baca juga: Ansor Gandeng Perusahaan Singapura dan Swiss Kembangkan Keamanan Siber

Bukan Silicon Valley, Tapi Semangat Kebangsaan

Addin juga menekankan bahwa teknologi tinggi seperti BUMA Quantum Secure tidak harus lahir dari Silicon Valley. Ia bisa tumbuh dari tanah Indonesia, dari kegelisahan pemuda atas kedaulatan, dan dari semangat nasionalisme digital.

"BUMA Quantum Secure adalah bukti bahwa anak bangsa mampu. Bahwa teknologi bisa lahir dari visi kebangsaan dan keinginan tulus untuk menjaga kedaulatan," pungkasnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Regional
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Regional
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau