Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Galang Lokasi Pengobatan Warga Gaza Palestina, Pemprov Kepri: Bukan Pelemahan Perjuangan

Kompas.com - 09/08/2025, 16:03 WIB
Partahi Fernando Wilbert Sirait ,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri menyebut belum ada penolakan dari masyarakat Kepulauan Riau pascarencana penetapan Pulau Galang, Batam, sebagai lokasi pengobatan bagi 2.000 warga Gaza Palestina.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kepri, Hendri Kurniadi, juga menegaskan bahwa tindakan pemerintah bukan bagian dari pelemahan perjuangan warga Palestina.

Hal ini diungkapkannya melihat adanya opini yang berkembang di masyarakat.

"Kami tetap pada prinsip Palestina harus menjadi negara yang mandiri. Bentuk perjuangan itu banyak, adapun bantuan yang diberikan bukan bagian pelemahan bagi warga Palestina," jelasnya melalui sambungan telepon, Sabtu (9/8/2025).

Hendri memastikan dukungan bahwa Pemprov Kepri hingga saat ini memiliki visi dengan masyarakat Kepri, yang terus mendukung perjuangan bagi warga Gaza.

Baca juga: Prabowo Siapkan Pulau Galang Jadi Pusat Pengobatan 2.000 Warga Gaza

Hendri menyebut bentuk dukungan yang terus mengalir juga tampak dalam penggalangan dana yang dilakukan Pemprov Kepri dalam dua pekan lalu.

Walau demikian, Pemprov Kepri yang saat ini tengah menunggu petunjuk teknis (juknis) terkait kedatangan warga Gaza, pihaknya juga meminta agar pemerintah pusat dapat memberi kepastian dari juknis terkait pemulangan warga Gaza yang telah diobati di RSKI Galang.

"Pusat juga memastikan bahwa setelah sembuh, mereka akan kembali ke sana. Tapi kembali lagi kami menunggu teknisnya, biaya pemulangan, pakai pesawat apa, itu nanti kementerian yang akan bicara. Kami tetap sama dengan prinsip Indonesia agar Palestina menjadi suatu negara yang mandiri," ujarnya.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) mengaku siap menjadi tuan rumah sebagai lokasi pengobatan bagi warga Gaza Palestina yang menjadi korban perang.

Namun, saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat.

Baca juga: 2.000 Warga Gaza Akan Diobati di Pulau Galang, PCO: Bukan Evakuasi

"Gubernur sudah memberi instruksi bahwa siap menjalankan misi kemanusiaan yang dicanangkan pemerintah pusat. Saat ini kami masih tunggu petunjuk teknis," jelasnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (8/8/2025) kemarin.

Terkait petunjuk teknis yang dimaksud, Hendri menyebut hal ini berupa teknis penyambutan dan pemeriksaan dokumen warga Gaza yang akan tiba di Batam serta fasilitas yang harus disediakan oleh Pemprov Kepri selama warga Gaza berada di RSKI Galang.

Hendri menyebut, saat ini pihaknya juga belum memiliki informasi lebih lanjut mengenai pihak yang menjadi penanggung jawab terhadap warga Gaza selama di RSKI Galang, Batam, Kepulauan Riau.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Melihat Laptop Chromebook Program Nadiem di Lebak, Digunakan untuk ANBK hingga Praktik Mengajar Guru
Melihat Laptop Chromebook Program Nadiem di Lebak, Digunakan untuk ANBK hingga Praktik Mengajar Guru
Regional
Pria di Samarinda Ditangkap Usai Ancam Sebarkan Video Syur dan Todongkan Senpi ke Perempuan
Pria di Samarinda Ditangkap Usai Ancam Sebarkan Video Syur dan Todongkan Senpi ke Perempuan
Regional
Kelangkaan BBM di Labuan Bajo Terjadi Tiap Tahun, Bupati Minta Pertamina Ubah Sistem Distribusi
Kelangkaan BBM di Labuan Bajo Terjadi Tiap Tahun, Bupati Minta Pertamina Ubah Sistem Distribusi
Regional
Melihat Gua Swara Kolam Segaran Taman Sriwedari Solo, Tempat Menyimpan Gamelan Era Pakubuwono X
Melihat Gua Swara Kolam Segaran Taman Sriwedari Solo, Tempat Menyimpan Gamelan Era Pakubuwono X
Regional
Guru PPPK Sekaligus Aktivis Lingkung di Nagekeo NTT Ditemukan Tewas di Pondok, Warga Nilai Janggal
Guru PPPK Sekaligus Aktivis Lingkung di Nagekeo NTT Ditemukan Tewas di Pondok, Warga Nilai Janggal
Regional
Transfer dari Pusat Dipangkas Rp 4,5 Triliun, Pemprov Kaltim Putar Otak
Transfer dari Pusat Dipangkas Rp 4,5 Triliun, Pemprov Kaltim Putar Otak
Regional
Demo Dugaan Kekerasan Seksual Guru Besar Unsoed, Mahasiswa Duduki Gedung Rektorat
Demo Dugaan Kekerasan Seksual Guru Besar Unsoed, Mahasiswa Duduki Gedung Rektorat
Regional
GJL Desak Penghapusan Pungli dan Perbaikan Sistem Perizinan di Jawa Tengah
GJL Desak Penghapusan Pungli dan Perbaikan Sistem Perizinan di Jawa Tengah
Regional
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Regional
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Regional
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Regional
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Regional
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
Regional
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Regional
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau