Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Blokir PPATK Dibuka, Warga Padang Kini Beralih ke Tabungan Emas

Kompas.com - 11/08/2025, 20:45 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Setelah sebulan menunggu, rekening warga Padang, Ahmad Lubis (37), akhirnya dibuka oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Tadi baru terbuka. Alhamdulillah setelah menunggu sebulan lebih," ujar Ahmad saat dihubungi Kompas.com pada Senin (11/8/2025).

Ahmad mengungkapkan bahwa rekeningnya diblokir pada 8 Juli 2025. Tiga hari setelahnya, dia mendatangi bank untuk mengisi formulir pembukaan blokir.

"Setelah rekening tabungan anaknya dibuka, saya langsung menutup tabungan itu. Rencananya mau saya alihkan ke tabungan emas saja. Sebab kalau masih buka rekening tabungan, takutnya diblokir lagi," ungkap Ahmad.

Baca juga: Bank Kalteng Akui Sejumlah Rekening Nasabah Ikut Diblokir PPATK

Dia menjelaskan, rekening tersebut merupakan tabungan masa depan anaknya yang berisi uang hasil lomba dan prestasi anaknya.

"Totalnya Rp 7,7 juta. Saya tak tahu kenapa diblokir. Tak ada indikasi pencucian uang, karena tak ada transaksi mencurigakan. Begitu juga dengan judi online, sebab rekening itu pasif. Diisi ketika anak dapat uang saja," tambah Ahmad.

Sebelumnya, Ahmad Lubis, yang merupakan warga Jati Parak Salai, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat, mengaku menjadi korban pemblokiran rekening oleh PPATK secara tiba-tiba.

Baca juga: Warga Padang Bantah Ibunya Meninggal karena Pemblokiran Rekening oleh PPATK

Ia bercerita bahwa kejadian ini bermula ketika dia berencana mengambil uang di rekening tersebut pada 8 Juli 2025.

"Saya rencana mau ambil Rp 200.000 lewat ATM ketika itu, namun ternyata tidak bisa," kata Ahmad, yang dihubungi Kompas.com pada Jumat (1/8/2025).

Kaget dengan situasi tersebut, Ahmad mencoba mengecek saldo dan menemukan bahwa saldo masih ada dan tidak berkurang.

Pada 11 Juli 2025, dia mendatangi bank untuk menanyakan persoalan ini.

"Jawaban pihak bank saat itu menyebutkan bahwa rekening anak saya itu diblokir oleh PPATK," jelas Ahmad.

Dia kemudian diminta untuk mengisi formulir pembukaan blokir dan diminta menunggu antara 5 hingga 15 hari.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Regional
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau