KUKAR, KOMPAS.com – Pencarian terhadap Joko Satriyo (20), pemuda asal Desa Sembung, Kecamatan Sukorame, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang hilang di Sungai Mahakam, berakhir dengan duka.
Korban ditemukan meninggal dunia pada Selasa (11/8/2025) sore.
Joko sebelumnya dilaporkan hilang di wilayah Dusun Pendemaran, Desa Tuana, Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Ia terakhir terlihat pada Senin (10/8/2025) malam, setelah pulang dari libur dan kembali ke mes tempatnya tinggal.
Berdasarkan keterangan saksi, Junarti (48), korban sempat pergi ke Desa Tuana sore hari dan kembali ke mes setelah shalat Magrib.
Baca juga: Ancaman Demo Berhari-hari hingga Bupati Pati Sudewo Mundur
Sejak itu, keberadaannya tidak diketahui.
Warga sempat melakukan pencarian malam hari, namun hanya menemukan topi korban di tepi sungai keesokan paginya.
“Kami menerima informasi pukul 19.14 Wita. Tim berangkat pukul 08.00 Wita dan tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 Wita,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kutai Kartanegara, Fida Hurisani.
Tim Damkar Pos Kota Bangun bersama Polsek Kenohan, PMI Kecamatan Kenohan, dan warga setempat melakukan penyisiran sejauh kurang lebih 30 kilometer hingga Desa Teluk Muda.
Peralatan yang digunakan meliputi perahu karet (rubber boat) milik Damkar, perahu ketinting milik warga, serta mesin tempel.
Hingga siang hari, pencarian belum membuahkan hasil.
Tim sempat beristirahat pada pukul 16.00 Wita sebelum kembali melanjutkan penyisiran.
Sekitar 4,5 kilometer dari lokasi awal pencarian, tim berpapasan dengan kapal tugboat penarik batu bara.
Salah satu awak kapal melambaikan tangan memberi tanda, lalu menginformasikan melalui radio bahwa terlihat jasad di tepi sungai.
“Sekitar pukul 16.09 Wita, tim mengevakuasi korban yang mengapung di pinggir Sungai Mahakam, lalu membawanya ke Dusun Pendemaran,” kata Fida.
Korban kemudian dibawa menggunakan ambulans PMI ke Puskesmas Kecamatan Kenohan untuk menjalani visum. Usai evakuasi, tim kembali ke pos.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini