Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Warga Kaur: Jalan Berlumpur, Ekonomi Lumpuh, hingga Warga Sakit Harus Ditandu

Kompas.com - 19/08/2025, 06:27 WIB
Firmansyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Warga Desa Sinar Mulya, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, sejak satu bulan terakhir mengalami kelumpuhan perekonomian.

Kelumpuhan ekonomi terjadi disebabkan sebulan terakhir hujan tak berhenti mengguyur desa itu. Hujan yang terus menerus mengakibatkan jalan desa sepanjang 11 kilometer menjadi lumpur.

"Sudah sebulan ini hujan deras mengguyur desa jalan desa yang memang sejak 20 tahun belum diaspal menjadi berlumpur seperti kubangan kerbau tidak dapat dilewati," ujar Kelvin warga setempat kepada Kompas.com, Senin (18/8/2025).

Baca juga: Bupati Kaur Jaminkan Diri Tangguhkan Penahanan 10 Tersangka Demo Rusuh di Perkebunan Sawit

Jalan kabupaten yang berlumpur itu sering dimanfaatkan untuk mengangkut hasil bumi menuju kota.

"Banyak hasil bumi seperti sawit tak dapat dijual. Anak sekolah tidak dapat sekolah. Mobil milik warga tidak dapat melintas. Berharap panas tiba mengeringkan tanah," ujar Kelvin.

Mobil Tak Bisa Jemput, Pasien Ditandu

Kondisi jalan berlumpur di Desa Sinar Mulya, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Bengkulu. (Dok, Kelvin).KOMPAS.COM/FIRMANSYAH Kondisi jalan berlumpur di Desa Sinar Mulya, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Bengkulu. (Dok, Kelvin).

Bahkan, Beberapa bulan lalu ada warga sakit berat terpaksa ditandu ke luar kota. Mobil tidak bisa menjemput pasien, maka warga inisiatif menandu warga sakit.

"Pemandangan warga sakit ditandu sejauh 11 kilometer sering terjadi. Mobil tak dapat masuk," ungkapnya.

Ia mengharapakan pemerintah daerah dapat memprioritaskan pembangunan jalan di daerahnya.

Baca juga: Merdeka Tanpa Sejengkal Tanah Kering, Warga Timbulsloko Kibarkan Bendera di Tengah Kepungan Banjir Rob

Masyarakat Diminta Bersabar

Bupati Kaur, Gusril PausiKOMPAS.COM/FIRMANSYAH Bupati Kaur, Gusril Pausi

Menanggapi keluhan warga, Bupati Kaur, Gusril Pausi, menyatakan ia tetap menjadikan prioritas pembangunan infrastruktur untuk masyarakat.

"Kami sudah mengetahui kondisi ini. Pembangunan infrastruktur jadi prioritas kami seperti jalan serta jembatan," ujarnya saat dikonfirmasi telepon, Senin (18/8/2025).

Ia meminta masyarakat bersabar sembari pemerintah menyiapkan anggaran pembangunan jalan.

"Saat ini efisiensi terjadi, semua anggaran banyak dipangkas namun yakinlah Pemda Kaur sekuatnya akan berbuat untuk masyarakat. Kami akan mencari celah-celah anggaran untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak," demikian Gusril.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Regional
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Regional
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau