Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Kayu Putih Lapas Namlea, Hasil Kerja Para Napi di Pulau Buru yang Dilirik Pasar

Kompas.com - 22/08/2025, 05:11 WIB
Priska Birahy,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Di tengah pesona Pulau Buru, Maluku, sebuah produk menjanjikan lahir dari tangan-tangan para warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea.

Minyak Kayu Putih dengan merek dagang Lapanam berhasil mencuri perhatian, menempati posisi ke-10 sebagai produk terlaris dalam acara Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPAFest) 2025.

Gelaran yang berlangsung pada 8-10 Agustus 2025 di Pantai Aloha, Pantai Indah Kapuk 2, Jakarta, ini menjadi panggung bagi Lapanam untuk memamerkan kualitasnya.

Meski baru berjalan selama dua bulan, minyak kayu putih Lapanam telah mencatatkan penjualan mengesankan sebanyak 100 liter.

Baca juga: Mengenal Ekstraksi, Proses Dasar Pengambilan Minyak Kayu Putih

 

Dalam tiga hari pameran IPPAFest, sebanyak 150 botol dengan harga Rp 45.000 per botol ludes terjual, menghasilkan pendapatan sebesar Rp 6.750.000.

Di luar pameran, permintaan eceran terus mengalir, membuktikan daya tarik produk ini di pasar.

“Baru dua bulan berjalan, kami sudah memproduksi 100 liter. Kami bersyukur produk kami memiliki kualitas unggul sehingga diminati banyak pembeli,” ujar Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy, Kamis (21/8/2025) kemarin.

Pulau Buru dikenal sebagai penghasil minyak kayu putih terbaik di Maluku, berkat tanaman kayu putih berkualitas yang tumbuh di bumi Kapala Madang.

Menurut Marasabessy, proses produksi Lapanam pun tak sembarangan. Setiap tahap dilakukan dengan cermat, mulai dari pemilihan lokasi tanam hingga penyulingan.

Daun kayu putih yang digunakan sebagai bahan baku dipilih secara selektif untuk memastikan kualitas terbaik.

Dalam sekali penyulingan, kata Marasabessy, Lapas Namlea mampu menghasilkan lima liter minyak, yang kemudian dijual dalam jeriken seharga Rp 1 juta.

“Kualitas minyak kayu putih Lapanam tidak kalah bersaing dengan produk di pasaran. Kami yakin produk ini bisa menjadi kebanggaan UMKM Lapas Namlea,” ungkap Marasabessy.

Baca juga: Mengenal Tanaman Eukaliptus, Penghasil Minyak Kayu Putih

Keberhasilan Lapanam di IPPAFest 2025 menjadi bukti bahwa produk ini mampu bersaing di pasar nasional.

Lalu, untuk memperkuat posisi, kini Lapas Namlea tengah berupaya mendaftarkan merek dagang Lapanam dan mempromosikannya secara lebih luas. 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Regional
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau