Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Macet akibat Pinjol Hambat Penyaluran KUR Pelaku UMKM

Kompas.com - 24/08/2025, 16:48 WIB
Labib Zamani,
Krisiandi

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Bank Tabungan Negara (BTN) mengalami kendala dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menangah (UMKM) di Soloraya.

Tak sedikit pelaku UMKM yang mengajukan KUR tidak lolos seleksi karena memiliki riwayat kredit macet akibat pinjaman online (pinjol).

"Penyaluran KUR itu sebenarnya hambatannya antara lain dari si pengaju. Biasanya mereka terhambat mungkin ada pinjol di SLIK-nya, kemudian kolektibilitas di SLIK-nya juga. Jadi kita tidak bisa berikan (KUR)," Kepala Cabang BTN Solo, Anita Sapta Purwarini dalam acara Bale Festival UMKM di Solo, Jawa Tengah, Minggu (24/8/2025).

Baca juga: Menteri UMKM Bakal Ubah Arah Penyaluran KUR: Fokus ke Kualitas, Bukan Kuantitas

"Sebenarnya dia punya usaha yang bagus, tapi pada saat pengajuan di perbankan tidak lolos seleksi karena sudah ada history (kredit) macet atau kurang lancar," sambung dia.

Menurut dia, target realisasi KUR pelaku UMKM di wilayah Soloraya sebesar Rp 10 miliar. Sementara realisasi KUR sampai saat ini sekitar Rp 5 miliar.

Adapun besaran KUR pelaku UMKM bervariasi mulai Rp 50 juta hingga Rp 100 juta.

"Kalau target KUR sampai akhir tahun ini sebenarnya masih cukup jauh ya, kita sekitar di atas Rp 10 miliar," kata dia.

Anita mengatakan, akan terus berusaha menyaluran KUR bagi pelaku UMKM agar mencapai target. Meski demikian, pihaknya tetap selektif dalam penyalurannya.


Baca juga: Menteri UMKM Mau Naikkan Target Alokasi KUR Produksi Jadi 63 Persen

"Jadi di awal tahun sampai akhir tahun kita ada semacam selektif ya dari kantor pusat, juga dari kanwil juga. Kita mulai gas lagi Juli," ungkap dia.

Dikatakan dia, KUR diberikan kepada pelaku UMKM di wilayah Soloraya yang usianya sudah di atas dua tahun.

"Kalau dari sisi usaha rata-rata kita berikan sudah di atas dua tahun sudah eligible ya. Artinya kita juga melihat perputaran usahanya, marketnya," ujar Anita.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kadisdik: 163 Sekolah di Sumenep Dapat Bantuan Chromebook di Era Nadiem Makarim
Kadisdik: 163 Sekolah di Sumenep Dapat Bantuan Chromebook di Era Nadiem Makarim
Regional
Pemkot Solo Rogoh Rp 1,8 M untuk Revitalisasi Kolam Peninggalan Pakubuwono X
Pemkot Solo Rogoh Rp 1,8 M untuk Revitalisasi Kolam Peninggalan Pakubuwono X
Regional
Sempat Batal Imbas Demo Ricuh, Magelang Ethno Carnival 2025 Rilis Jadwal Baru
Sempat Batal Imbas Demo Ricuh, Magelang Ethno Carnival 2025 Rilis Jadwal Baru
Regional
Jalan Rusak, Warga di Majene Terpaksa Tandu Jenazah Sejauh 7 Kilometer
Jalan Rusak, Warga di Majene Terpaksa Tandu Jenazah Sejauh 7 Kilometer
Regional
Tabrak Motor di Lampu Merah, Mobil Freed Terbalik di Jalan Slamet Riyadi Solo
Tabrak Motor di Lampu Merah, Mobil Freed Terbalik di Jalan Slamet Riyadi Solo
Regional
ASN Pensiun Kerap Alami Masalah Finansial, Pemprov Kalteng Beri Pembekalan
ASN Pensiun Kerap Alami Masalah Finansial, Pemprov Kalteng Beri Pembekalan
Regional
Setahun Terbengkalai, Lahan Bekas Pasar Ngawen Blora Akan Dibangun Ulang, Anggaran Rp 38,2 Miliar
Setahun Terbengkalai, Lahan Bekas Pasar Ngawen Blora Akan Dibangun Ulang, Anggaran Rp 38,2 Miliar
Regional
Mantan Wali Kota Cilegon Edi Ariadi Meninggal Dunia
Mantan Wali Kota Cilegon Edi Ariadi Meninggal Dunia
Regional
Jadi Tersangka Penggelapan Tanah, Anggota DPRD Kebumen Ajukan Penangguhan Penahanan
Jadi Tersangka Penggelapan Tanah, Anggota DPRD Kebumen Ajukan Penangguhan Penahanan
Regional
2 Mobil Barang Bukti Kasus Rp 10 Miliar Bank Jateng Diamankan di Polresta Solo
2 Mobil Barang Bukti Kasus Rp 10 Miliar Bank Jateng Diamankan di Polresta Solo
Regional
Polisi di Palangka Raya Dipecat karena Narkoba, Kapolres: Ini Sangat Berat Dilakukan
Polisi di Palangka Raya Dipecat karena Narkoba, Kapolres: Ini Sangat Berat Dilakukan
Regional
Kronologi Rombongan Atlet Karate Jadi Korban Bus ALS Terbalik di Tol Padang-Sicincin
Kronologi Rombongan Atlet Karate Jadi Korban Bus ALS Terbalik di Tol Padang-Sicincin
Regional
Wali Kota Solo Minta Menu MBG Disesuaikan Usia Siswa, Prioritaskan Gizi
Wali Kota Solo Minta Menu MBG Disesuaikan Usia Siswa, Prioritaskan Gizi
Regional
Selain Kebumen, PAC Banyumas Juga Jagokan Pinka Jadi Ketua PDIP Jateng
Selain Kebumen, PAC Banyumas Juga Jagokan Pinka Jadi Ketua PDIP Jateng
Regional
Gunung Marapi Meletus Lontarkan Abu 1 Kilometer, Warga Diimbau Waspada
Gunung Marapi Meletus Lontarkan Abu 1 Kilometer, Warga Diimbau Waspada
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau