Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Desa-desa di Lereng Gunung Lewotobi Laki-laki Sudah Tidak Layak Ditempati

Kompas.com - 28/08/2025, 11:27 WIB
Seraphinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sejumlah desa di lereng Gunung Lewotobi Laki-laki sudah tidak layak ditempati.

Desa-desa tersebut, yaitu Klantanlo, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, Nawakote, dan Boru.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa sampai saat ini gunung tersebut tidak berhenti erupsi. Dia mencatat, sejak 2024 hingga Agustus 2025, terjadi 134 kali erupsi dengan intensitas kecil.

“Yang besar sudah delapan kali. Jadi status sekarang gunung ini level III. Statusnya 3 ke-4, 3 ke-4 itu sudah delapan kali dalam 2 tahun terakhir,” ujar Suharyanto saat meninjau para pengungsi di Desa Konga, Kabupaten Flores Timur, Rabu (27/8/2025).

Baca juga: Pemerintah Segera Bangun 500 Hunian Tetap untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Suharyanto berujar, meski ilmu pengetahuan sudah semakin maju, namun tidak bisa memprediksi sampai kapan Gunung Lewotobi berhenti erupsi.

Oleh sebab itu, ia menegaskan, sudah saatnya warga yang berada di dekat gunung itu untuk memutuskan berpindah tempat tinggal demi keberlangsungan hidup ke depan.

Baca juga: Gunung Lewotobi Meletus 2 Kali, Tinggi Kolom Abu 800 Meter

“Kalau kembali ke tempat semula enggak mungkin. Saya katakan enggak mungkin, karena kita tidak bisa menjamin apabila kembali ke tempat semula bisa selamat,” tandasnya.

Suharyanto mengungkapkan bahwa belum lama ini salah seorang warga yang terkena abu vulkanik pada bagian kaki meninggal dunia.

Oleh sebab itu, ia menyarankan warga yang menetap di kawasan rawan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki segera keluar.

“Ini demi kebaikan dan keselamatan daripada anak-anak kita, dan cucu-cucu kita,” ucapnya.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau