PALEMBANG, KOMPAS.com – Aksi perusakan terjadi di sejumlah titik di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (31/8/2025) dini hari.
Gedung DPRD Sumsel hingga kantor polisi menjadi sasaran. Kapolda Sumsel menegaskan, para pelaku bukan lah kelompok demonstran yang hendak menyuarakan tuntutan pada pemerintah.
Pantauan Kompas.com, perusakan salah satunya terjadi di Gedung DPRD Sumsel di Jalan POM IX. Tampak pagar gedung wakil rakyat itu dirusak massa.
Kaca pos satpam dilempari, bahkan kelompok pemuda sempat melempar bom molotov ke tangga masuk ruang DPRD.
Beruntung, api tidak sampai membakar gedung karena cepat dicegah.
Baca juga: Kondisi Rumah Eko Patrio Usai Didatangi Massa, Banyak Sampah dan Terkunci
Selain itu, kantor Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumsel yang berjarak sekitar 100 meter juga jadi sasaran.
Sejumlah kendaraan dinas polisi, termasuk bus SIM keliling, dirusak dan dibakar.
Pos polisi di Jalan Radial hingga Sudirman, tepat di depan Mapolda Sumsel, turut dirusak dan dibakar.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengatakan sekitar 50 pemuda diamankan pascainsiden tersebut.
“Tentu ini sangat disayangkan. Ada beberapa yang diamankan masih di data, kita nanti berhubung dengan sekolah dan pihak orang tua untuk membina mereka," kata Andi Rian, Minggu.
Baca juga: Saat Warga Blitar Ikut Membantu Polisi, Hadang Massa Tak Dikenal yang Hendak Serang Polres
Ia menambahkan, kelompok ini sempat hendak menyerang Mapolda Sumsel hingga melukai satu anggota polisi di bagian kepala akibat lemparan batu.
“Tadi malam mau menyerang Polda ada anggota kita yang terluka,” ujarnya.
Andi Rian menegaskan aksi perusakan ini bukan dilakukan oleh massa aksi.
Sehari sebelumnya, komunitas ojek online (ojol) menggelar aksi damai di Polda Sumsel tanpa kericuhan.
“Kerusakan ada beberapa terutama kantor DPRD, beberapa infrastruktur dirusak. Direktorat lalu lintas, sejumlah mobil dibakar. Pos juga dirusak,” ungkapnya.
Baca juga: Ojol hingga TNI Bantu Bersihkan Alun-alun Purwokerto Usai Demo
Kapolda mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga situasi kondusif di Sumatera Selatan.
“Langkah-langkah preventif tentu kita laksanakan sekaligus dalam kesempatan ini kami imbau masyarakat Sumsel, orang tua yang memiliki anak untuk betul-betul menjaga anaknya supaya jangan terhasut ajakan untuk turun,” ujarnya.
Menurutnya, Sumatera Selatan selama ini dikenal sebagai wilayah dengan kondisi zero konflik. Karena itu, ketertiban masyarakat perlu dijaga bersama.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini