Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKSDA Jambi Lepasliarkan 2 Beruang Madu, Burung Tiung Mas, hingga Ular Sanca Batik

Kompas.com - 04/09/2025, 17:02 WIB
Aryo Tondang,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi melepasliarkan sejumlah satwa, di kawasan PT Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI) di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Batang Hari. 

Satwa yang dilepasliarkan di antaranya dua ekor beruang madu (Helarctos malayanus), tiga ekor berang-berang (Lutrinae), empat ekor burung tiung mas (Gracula religiosa), dan 14 ekor ular sanca batik (Malayopython reticulatus). 

Kepala BKSDA Jambi, Agung Nugroho menyatakan, pelepasliaran satwa ini merupakan bagian dari upaya konservasi keanekaragaman hayati dan pemulihan habitat alami satwa.

"Kegiatan pelepasanliar satwa ini bagian dari upaya penyelamatan satwa hasil penyerahan dari masyarakat dan saatnya dikembalikan ke alam," ungkap Agung Nugroho dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (4/9/2025).

Baca juga: BKSDA Bali Bantah Pelepasliaran Jadi Pemicu Puluhan Ular Piton Muncul di Desa Pancasari

Sebelum proses pelepasliaran, petugas BKSDA dan PT REKI telah melakukan observasi, pemeriksaan medis, dan koordinasi teknis.

Pemantauan pasca-pelepasliaran juga akan dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa adaptasi satwa berjalan dengan baik.

Metode pemantauan ini mencakup penggunaan kamera jebak (camera trap), pengamatan langsung, dan survei habitat.

"Hutan Harapan ini dikelola oleh PT REKI sebagai perusahaan pengelola ekosistem dan memenuhi syarat untuk dilepasliarkan satwa sekaligus menambah keanekaragaman hayati," kata Agung.

Baca juga: Pelaku Perburuan Satwa Dilindungi di Taman Nasional Baluran Ditangkap

Pemilihan kawasan Hutan Harapan dilakukan karena memiliki daya dukung yang kuat, seperti ketersediaan pakan, keberagaman habitat, keamanan, serta infrastruktur monitoring yang memadai.

Diharapkan, semua ini dapat mendukung proses adaptasi satwa setelah dilepasliarkan.

"Tujuan dari pelepasliaran ini adalah untuk mengembalikan satwa kepada habitat alaminya yang sebelumnya terdampak oleh interaksi negatif antara satwa dan manusia," tambah Rohmat Eko Santoso, Kepala Departemen Riset dan Konservasi PT REKI.

Menurut data PT REKI, kawasan Hutan Harapan memiliki 1.311 spesies flora, 64 spesies mamalia termasuk satwa dilindungi seperti harimau, beruang madu, dan ungko.

Selain itu, terdapat 312 spesies burung, 71 spesies reptil, 55 spesies amfibi, dan 123 spesies ikan yang mendukung rantai makanan alami.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau