Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Pantura Demak-Semarang Masih Tergenang Air Rabu Siang, Macet hingga 6 kilometer

Kompas.com - 22/10/2025, 14:21 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Krisiandi

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Jalan Pantura Semarang-Demak, Jawa Tengah, masih tergenang banjir pada Rabu (22/10/2025) pukul 13.54 WIB.

Genangan air ini mengakibatkan arus lalu lintas di jalur tersebut terganggu, dengan kemacetan yang terjadi mulai dari Terminal Terboyo Semarang hingga Pasar Sayung, Kabupaten Demak.

Kapolsek Genuk Semarang, Kompol Rismanto, menjelaskan bahwa penyebab tersendatnya arus lalu lintas adalah hujan deras yang mengakibatkan genangan banjir.

"Masih (tersendat)," ujar Rismanto saat dihubungi.

Baca juga: Hujan Deras Picu Banjir dan Longsor di Banyumas, BPBD Imbau Warga Waspada

Gangguan juga terjadi di sepanjang Jalan di sekitar Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang hingga pintu Tol Kaligawe Semarang.

"Masih ada genangan air," tambahnya.

Hingga saat ini, petugas dari instansi terkait masih berupaya mengurangi genangan tersebut dengan menggunakan mesin pompa air.

"Titik kemacetan mencapai 5-6 kilometer, mulai dari Terminal Terboyo Semarang sampai Pasar Sayung," ungkapnya.

Warga Diharap Waspada


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, mengimbau agar warga tetap waspada terhadap fenomena alam.

"Bukan hanya antisipasi banjir, tetapi juga tanah longsor dan puting beliung," kata Endro.

Sejak semalam, sejumlah lokasi di Semarang masih tergenang banjir akibat hujan deras.

Baca juga: Banjir Mulai Surut, Dua Desa di Aceh Jaya Masih Terendam

"Kalau bisa, lewat jalur alternatif," saran Endro.

BPBD Kota Semarang telah melakukan asesmen, kaji cepat, dan penanganan darurat untuk menangani genangan air tersebut.

Banjir di Jalan Padi Raya, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah. KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Banjir di Jalan Padi Raya, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah. 
"Beberapa wilayah masih terdapat genangan, namun mengalami tren surut," ungkapnya.

Tinggi genangan air bervariasi, mulai dari 10 sentimeter hingga 40 sentimeter.

Endro juga mengingatkan agar warga selalu waspada terhadap berbagai fenomena alam.

Baca juga: Empat Sekolah di Semarang Terdampak Banjir, Pembelajaran Dilakukan Secara Daring

"Tidak hanya banjir, tetapi juga longsor dan puting beliung yang perlu jadi perhatian," tegasnya.

Data yang diperoleh Endro menunjukkan bahwa selain sembilan titik yang masih tergenang, terdapat dua lokasi longsor dan satu kejadian puting beliung yang terjadi pada Selasa malam.

"Talud longsor di Karanganyar Gunung RT 09 RW 05 dan Jembatan Kalialang Lama RW 1 longsor atau amblas," tutupnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Regional
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Regional
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
Regional
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Regional
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
Regional
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau