Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Pensiunan Jokowi di Colomadu Karanganyar dan Luasnya Menurut Kades

Kompas.com - 23/10/2025, 13:03 WIB
Krisiandi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagaimana diatur dalam undang-undang, mantan presiden, Joko Widodo, berhak mendapatkan rumah dari negara. Ia memilih Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, sebagai lokasi rumah hadiah tersebut.

Pembangunan rumah tersebut sudah hampir rampung.

Adapun ketentuan mengenai fasilitas rumah bagi mantan presiden dan wakil presiden diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

Berdasarkan undang-undang tersebut, negara berkewajiban menyediakan rumah bagi mantan presiden dan wakil presiden.

Luas rumah pensiun Jokowi

Rumah pensiun Joko Widodo terletak di Jalan Adi Sucipto, Blulukan, Colomadu, Karanganyar. Bangunan dua lantai itu berdiri di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.

Menurut Kepala Desa Blulukan, Slamet Wiyono, harga per meter tanah di wilayah tersebut sudah menembus Rp 15 juta.

Baca juga: Rumah Pensiun Jokowi Hampir Rampung, Tetangga di Karanganyar: Belum Ada Efek, Biasa Saja

"Harga tanah di sana sudah di atas Rp 10 juta per meter, bahkan ada yang menawarkan sampai Rp 15 juta," jelasnya, Selasa (21/10/2025).

Ia juga menjelaskan bahwa bangunan di atas lahan dalam tahap penyelesaian akhir atau finishing. Katanya, pembangunan rumahnya sudah 90-95 persen.

"Masih ada kegiatan keluar masuk pekerja. Sebatas pengetahuan kami seperti itu untuk finishing-nya. Paling 90–95 persen untuk bangunan utama," kata Slamet.

Namun, ia mengaku belum mengetahui kapan proses pembangunan akan selesai sepenuhnya.

Baca juga: Rumah Pensiun Jokowi di Karanganyar Hampir Rampung, Dikelilingi Pepohonan Rindang

"Kami belum tahu kapan selesai karena pembangunan pagar juga baru sekitar 50 persen," ujarnya.

Slamet mengungkapkan, tanah di kawasan tersebut tembus Rp 10 juta per meter persegi.

"Luas tanahnya sekitar 12.000 meter persegi atau empat patok. Harga tanah di sana sudah di atas Rp 10 juta per meter, bahkan ada yang menawarkan sampai Rp 15 juta," jelasnya.

Awalnya, tanah itu milik warga sipil, kemudian dibeli untuk keperluan pembangunan ”rumah pensiun” bagi Presiden.

Slamet menambahkan, lokasi rumah baru Jokowi tidak berbatasan langsung dengan permukiman warga, melainkan dengan area usaha seperti rumah makan dan hotel.

Sejumlah pekerja keluar masuk kawasan pembangunan rumah hadiah dari negara untuk Joko Widodo, Selasa (21/10/2025)KOMPAS.com/Romensy Augustino Sejumlah pekerja keluar masuk kawasan pembangunan rumah hadiah dari negara untuk Joko Widodo, Selasa (21/10/2025)
"Tidak bersinggungan dengan rumah warga, hanya dengan lokasi usaha seperti rumah makan dan perhotelan," ujarnya.

Rumah tersebut diapit oleh dua restoran dan rumah makan di samping kanan dan kiri, serta berdekatan dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Jarak antara rumah pensiun Jokowi dengan Bandara Adi Sumarmo juga terbilang dekat karena berjarak 5,4 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 13 menit.

Harapan calon tetangga

Jika tinggal di rumah itu, Jokowi dan keluarga akan bertetangga dengan Agus Purwanto alias Agus Las (49).

Kediaman Agus tepat di belakang calon rumah Jokowi itu. Di situ juga Agus mendirikan usaha tempat las.

Baca juga: Harapan Calon Tetangga Jokowi, Sungai yang Memisahkan Rumah Dibersihkan agar Bisa Pelihara Ikan

Rumah Agus dan rumah pensiun Jokowi, dipisahkan oleh tembok setinggi 3 meter dan sebuah sungai kecil selebar 2 meter.

Sungai itu tidak terlalu bersih, tapi juga tidak kotor-kotor amat. Agus berharap, saat Jokowi nanti memilih untuk tinggal di Colomadu, sungai itu dibersihkan.

"Harapannya, seperti kali ini misal dibersihkan kan bisa untuk saya memelihara ikan," kata Agus kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya, Rabu (22/20/2025).

Luas maksimal diatur Permenkeu

Rumah baru Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono pemberian negara yang terletak di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.KOMPAS.com/Kristian Erdianto Rumah baru Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono pemberian negara yang terletak di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Untuk diketahui, luas rumah pemberian negara untuk mantan presiden dan wakil presiden dibatasi.

Pembatasannya diatur Peraturan Menteru Keuangan Nomor 120/PMK.06/2022.

Dalam beleid itu, disebutkan bahwa luas tanah maksimal untuk pembangunan rumah mantan presiden dan wakil presiden adalah 1.500 meter persegi di ibu kota negara dan setara dengan itu jika berada di luar kota.

Pendahulu Jokowi, yakni presiden ke-enam RI, Susilo Bambang Yudhoyono memilih lokasi di Kuningan, Jakarta Selatan untuk rumah pensiunnya.

Sementara Megawati meminta rumah dinasnya di Teuku Umar menjadi rumah hadiah.

(Penulis: Kontributor Karanganyar, Romensy Agustino)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Regional
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Regional
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
Regional
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Regional
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
Regional
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau