BENGKULU, KOMPAS.com - Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat mengatakan, satu usaha mikro, kecil, dan nenengah (UMKM) asal Bengkulu menyepakati perdagangan kopi sebesar 1 juta dollar AS dalam pameran dagang di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten.
"Jadi baru-baru ini UMKM kopi Bengkulu menjadi peserta pameran dagang di BSD yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan. Di situ ada banyak kesepakatan ekspor produk-produk Bengkulu, termasuk perdagangan ekspor kopi senilai 1 juta dollar AS," kata Wahyu Yuwana Hidayat, usai membuka Bencoolen Festival di Bencoolen Mal, Bengkulu, Sabtu (25/10/2025).
Baca juga: Cerita Supriadi, Dulu Kuli Bangunan Kini Ekspor Kopi Bengkulu
Kopi Bengkulu itu akan diekspor ke Belanda, Mesir, Nigeria dan beberapa negara lain.
Selain mendapatkan kontrak kesepakatan ekspor ke beberapa negara, kopi Bengkulu menyepakati kesepakatan dagang dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan kopi di sejumlah hotel berbintang di Indonesia.
"Hasil ini sangat membanggakan kami, karena selama ini kopi Bengkulu tidak tercatat dalam komoditi ekspor. Dengan kesepakatan ekspor dagang ini menunjukkan bahwa kopi Bengkulu sesungguhnya layak untuk mendunia," kata dia.
Dalam pameran dagang tersebut tidak hanya kopi yang mendapatkan pembeli.
Produk wastra atau kain tradisional Nusantara khas Bengkulu, seperti Batik Besurek juga mendapatkan sejumlah kesepakatan dagang.
"Jadi kesepakatannya ada kopi dan wastra. Ada MoU, letter of intent dihasilkan. Ini melahirkan optimisme bahwa Bengkulu layak bermain di panggung ekspor kopi, wastra dan produk lokal lainnya," ucap dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang