KOMPAS.com - Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-30, Kompas.com menggelar program Jagat Literasi, sebuah aksi Kata ke Nyata dari Kompas.com yang bertujuan meningkatkan budaya membaca, menulis, dan literasi digital masyarakat Indonesia.
Program ini secara khusus menyasar siswa SD dan SMP, termasuk para guru, di berbagai pelosok negeri agar mereka bisa lebih terampil, kritis, dan bijak dalam mengolah informasi di era serba cepat.
Acara puncak Jagat Literasi digelar di Menara Kompas, Jakarta, Senin (15/9/2025), dan dihadiri oleh jajaran Menteri dan partner kolaborasi.
Baca juga: Aksi Jagat Literasi dan Mimpi Kepala SD Alkhairaat Tobelo Punya Perpustakaan Sebelum Pensiun
Pemimpin Redaksi Kompas.com, Amir Sodikin mengatakan, pada ulang tahun ke-30 jajaran dan karyawan Kompas.com menyempatkan diri berziarah ke makam para pendiri Kompas.com yakni Jacob Utama dan PK Oyong Kompas.com pada Minggu (14/9/2025).
Setelah berziarah, Amir mengingat hal yang diucapkan para perintis bahwa media masa memang cenderung akan selalu mengalami perubahan.
"Kami selalu diingatkan oleh beliau ini, dua perintis ini, bahwa media masa itu akan terus berubah, dan sesuai perkembangan zaman dan teknologi, perubahan itu adalah sunatullah," kata Amir di lokasi acara.
Seiring dengan perubahan itu, kata Amir, juga muncul harapan dan risiko-risiko terbaru salah satunya dengan kemunculan media sosial yang membuka luas partisipasi masyarakat tapi tanpa verifikasi dan tanggung jawab.
Namun dengan adanya media sosial tidak bisa dipungkiri membuat hidup masyarakat menjadi lebih bermakna dan meningkatkan produktivitas.
Dalam kondisi ini, Kompas.com lanjut Amir, tetap mengambil peran untuk menyajikan berita yang sudah diverifikasi kebenarannya semua wartawan.
Baca juga: Jagat Literasi: Menginspirasi Anak-anak MI Pandeglang Lewat Dongeng dan Kuis
"Menyediakan informasi yang sudah diverifikasi oleh ratusan wartawan kami. Ratusan reporter kami yang tersebar di berbagai pelosok," ujarnya.
"Memberi ruang bagi berbagai perspektif lain. Bukan hanya dari satu kelompoknya saja," lanjut Amir.
Selain kehadiran media sosial, Amir juga menyoroti tantangan lain bagi media yakni kehadiran kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang sering digunakan tanpa tanggung jawab.
Bahkan, AI juga sering digunakan untuk menghasilkan konten disinformasi, propaganda hingga fitnah.
"Deepfake menjadi contoh paling mengkhawatirkan dan dengan teknologi ini, suara bisa dipalsukan, wajah bisa dimanipulasi itu tidak pernah terjadi sebelumnya. Bayangkan dampaknya ini sekarang ini semakin berbeda tanpa kendali di media sosial," ungkapnya.
Amir menambahkan, solusi dari masalah ini bukan menolak kehadiran teknologi, tetapi justru meningkatkan literasi. Bukan hanya literasi dalam membaca, tetapi juga digital dan penggunaan AI.
Oleh karena itu, pada HUT-ke 30 Kompas.com mengadakan kegiatan Jagat Literasi untuk meningkatkan literasi anak-anak di seluruh Indonesia.
Misi Jagat Literasi di Perbatasan Ekspedisi dari Kata ke Nyata Kompas.com hadir melalui inisiatif Jagat Literasi untuk merayakan HUT ke-30 Kompas.com.
Baca juga: Literasi Digital, Bekal Anak Menjelajahi Dunia Siber dengan Aman dan Bijak
Relawan mengajarkan literasi media dan literasi baca di 20 sekolah yang tersebar di Banten, Jawa Tengah, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan DKI Jakarta.
Selain mengajar, mereka menyalurkan donasi buku anak dengan target 10.000 eksemplar agar siswa di berbagai daerah bisa mendapatkan bacaan yang layak.
Ekspedisi Kata ke Nyata didukung gerakan STEM Indonesia Cerdas dari Riady Foundation, serta ParagonCorp, dan Gramedia.
Penasihat Ahli Kemendikdasmen RI & Executive Director Pelita Harapan Group, Dr. Stephanie Riady, B.A., M.Ed., Ed.D. saat hadir dalam acara perayaan HUT Kompas.com ke-30, Jagat Literasi yang digelar di Menara Kompas, Senin (15/9/2025).Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyambut baik kegiatan yang dilakukan Kompas.com untuk meningkatkan literasi anak-anak Indonesia.
Menurut Mu'ti acara yang diselenggarakan Kompas.com dalam rangkaian HUT ke-30 ini sangat menginspirasi utamanya dalam meningkatkan literasi masyarakat Indonesia.
"Acara ini bisa memberikan inspirasi-inspirasi baru dan juga gagasan-gagasan yang memperkuat tradisi literasi di tengah berbagai macam tantangan kemajuan teknologi dan juga dunia yang mengalami berbagai level disrupsi," kata Mu'ti.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya