Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jagat Literasi Kompas.com: Upaya Tingkatkan Literasi hingga Pelosok Negeri

Kompas.com - 16/09/2025, 16:06 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Mu'ti pun mengucapkan selamat atas bertambahnya usia Kompas.com dan berharap tetap bisa menyajikan konten-konten yang berkualitas dan mencerdaskan bangsa.

"Semoga dengan peringatan ke-30 ini kita juga dapat bersama-sama dengan Kompas.com mengembangkan literasi di kalangan anak-anak, di kalangan murid kita yang sekarang belajar di tingkat dasar dan menengah," ujarnya.

Tidak hanya bisa membantu mencerdaskan anak-anak Indonesia agar membaca tetapi juga membantu siswa tidak hanya bisa membaca tetapi juga berpikir kritis.

Serta memiliki kreatifitas dan mengembangkan gagasan-gagasan dalam rangka memajukan bangsa.

"Untuk mereka bisa tidak hanya mampu membaca aksara tapi juga membantu mereka untuk mengembangkan penalaran kritis dan punya keberanian kreativitas untuk mengembangkan gagasan-gagasannya dalam rangka memajukan bangsa," ucap Mu'ti.

Tidak hanya Mu'ti, acara Jagat Literasi Festival juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikti Saintek) Stella Chirstie.

Dalam kehadirannya, Stella sempat memberikan pemaparan soal perkembangan riset di Indonesia serta pentingnya penguasaan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) pada anak Indonesia.

Stella pun menyambut baik adanya kegiatan Jagat Literasi karena sangat bisa menyajikan kualitas literasi di berbagai daerah Indonesia dari perspektif.

"Kompas.com sangat berperan untuk bisa menjangkau. Walaupun kami di pemerintahan tentu saja membuat program-program untuk bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Tetapi ini perlu sekali dukungan dari media agar bisa program-program itu terdengar," ucap Stella.

Sementara Menteri Komunikasi Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid yang turut hadir dalam Jagat Literasi Festival menyoroti pentingnya literasi digital.

Menurut Meutya, hal itu diperlukan karena perkembangan teknologi dan internet saat ini sangat pesat sehingga perlu dibarengi dengan literasi digital.

"Teknologi tidak menunggu waktu, bukan seolah lagi. Ketika kita sedang mempersiapkan diri untuk literasi, tantangan berikutnya datang, yaitu kecerdasan artifisial," kata Meutya.

Meutya mengatakan, saat ini perkembangan teknologi sangat pesat dan pemerintah mana pun di dunia kebanyakan sulit untuk membatasi masuknya perkembangan baru dari teknologi.

Melalui perkembangan yang cepat ini, Meutya berharap Kompas.com bisa dengan cepat membaca perkembangan teknologi sehingga bisa saling mengingatkan tantangan yang ada pada pemerintah.

"Kita perlu saling melengkapi, kita perlu saling mengingatkan, dan kita perlu kolaborasi, terutama di literasi," ucapnya.

Membumikan STEM

Selain literasi, HUT ke-30 Kompas.com juga menggelorakan semangat agar anak-anak bisa menyukai bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM).

Dalam melakukan hal itu, Kompas.com didukung oleh beberapa pihak salah satunya adalah Riady Foundation.

Direktur Eksekutif Riady Foundation Stephanie Riady mengatakan, selama ini ada kesalahan pahaman pada siswa yang menilai bahwa STEM adalah sesuatu yang sulit, rumit, dan selalu berkaitan dengan penemuan besar.

"Dan selalu juga yang dikira adalah robotik, alat-alat yang canggih. Sedangkan untuk anak-anak usia dini dan juga elementary school students, mereka berpikir, Bagaimana saya bisa sampai ke sana? Kesannya itu STEM itu sangat jauh," kata Stephanie di Jagat Literasi Festival, Senin (15/9/2025).

Padahal menurut Stephanie yang juga menjadi Penasihat Ahli Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) STEM bisa dilakukan dengan cara yang mudah dan murah.

Stephanie juga menilai, sebenarnya kemampuan STEM sudah dimiliki anak-anak kecil sehingga hanya perlu mengembangkan rasa ingin tahu mereka.

Kemudian didorong untuk bisa memahami STEM berbasis pemecahan masalah di sekitarnya.

"Jadi STEM itu kita bawa sebagai sesuatu yang dekat, dan kita membangun rasa ingin tahu kepada setiap anak-anak muda, anak-anak usia dini, untuk start that curiosity," jelas Stephanie.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau