ENDE, KOMPAS.com - Taman Nasional (TN) Kelimutu dikenal punya Danau Tiga Warna yang menarik wisatawan.
Namun setelah menikmati keindahan alam itu, jangan lupa untuk kulineran. Wisatawan bisa mampir ke Lepolio Cafe di Desa Detusoko Barat, Kecamatan Detusoko. Kawasan ini memang penyangga destinasi wisata TN Kelimutu.
Lepolio Cafe terletak di pinggir jalan utama Trans Flores. Meski begitu, lokasinya tepat di pinggir sawah milik para petani Desa Detusoko Barat.
Wisatawan dapat menikmati kopi dan makanan sambil memandang panorama sawah yang luas dan indah dengan aktivitas para petani, seperti membajak sawah, menyiangi rumput, atau memanen padi.
Kuliner lokal desa sekitar Danau Kelimutu
Kafe ini diharapkan dapat menjadi tempat persinggahan wisatawan yang berkunjung ke Kelimutu, untuk menikmati berbagai produk lokal desa.
Lepalio Cafe menyajikan berbagai menu berbasis bahan lokal untuk mengangkat citra kuliner lokal, khususnya makanan khas Suku Lio yang dimodifikasi sedikit sesuai selera wisatawan. Kafe ini juga berfungsi sebagai ruang pembelajaran, edukasi, dan literasi bagi masyarakat.
Kafe ini menampilkan aneka musik lokal dan menyediakan ruang khusus untuk pustaka informasi tentang tradisi budaya lokal, menjadikannya pusat informasi wisata dan budaya.
"Lepalio Cafe dirancang sebagai One Stop Service. Wisatawan bisa mendapatkan informasi tentang wisata di Desa Detusoko, Ende, dan Flores, serta menikmati kuliner lokal dan produk desa," ujar Nando.
Nando menjelaskan bahwa Lepalio Cafe merupakan salah satu unit usaha BUMDES Kaula Muda di desa, melalui Kelompok Remaja Mandiri Community (RMC).
Program kewirausahaan sosial RMC bertujuan untuk mendorong Pendapatan Asli Desa (PADes) dan memberikan ruang pembelajaran enterpreneur bagi anak-anak muda desa.
Kehadiran Lepalio Cafe juga menjadi Detusoko Creative Hub, tempat anak-anak muda bisa belajar, meningkatkan keterampilan, pengalaman, dan pengetahuan tentang kewirausahaan.
Tujuan jangka panjangnya adalah menciptakan enterpreneur-enterpreneur muda di desa yang nantinya setelah menempuh studi di luar, dapat kembali dan membangun kampung halaman mereka.
Nando berharap, dengan adanya Lepalio Cafe, Desa Detusoko Barat dapat semakin berkembang sebagai desa penyangga wisata yang mendukung Taman Nasional Kelimutu, sekaligus memberdayakan masyarakat lokal melalui berbagai program kewirausahaan dan kreativitas.
https://www.kompas.com/food/read/2024/07/19/130100175/tempat-makan-dekat-tn-kelimutu-ini-suguhkan-keindahan-panorama-sawah