Berbeda dengan americano, cafe latte atau coffee latte diracik menggunakan tambahan busa susu.
Minuman kopi campur susu ini umum menjadi jalan pintas bagi pelanggan kedai kopi yang menghindari minuman pahit, seperti espreso dan americano.
Cita rasa cafe latte tidak sepahit kopi hitam. Teksturnya pun lembut karena tambahan susu. Lantas, apa bedanya latte dan kopi susu yang dikenal di Indonesia?
Perbedaan cafe latte dan kopi susu
Head of Research and Development Omakafe, Georgius Audrey Teja, mengonfirmasi bahwa cafe latte dan kopi susu adalah dua minuman berbeda.
"Beda. Kalau kopi susu lebih umum menggunakan standar Indonesia. Kalau latte itu bahannya espreso dan susu saja, enggak pakai apa-apa lagi," kata barista yang baru saja menyabet gelar juara dalam ajang World Coffee in Good Spirits 2025 saat ditemui di Omakafe BSD, Rabu (3/9/2025).
Bahan wajib untuk membuat cafe latte terdiri dari dua, yakni espreso dan susu. Dalam sajian hot cafe latte, susu dipanaskan terlebih dulu hingga menjadi busa (foam).
Selanjutnya, busa susu dijadikan latte art atau seni mengukir busa susu. Busa susu hangat segera dituang ke permukaan kopi dengan berbagai bentuk, seperti tulip dan hati.
Berbeda dengan bahan dan cara membuat cafe latte, kopi susu dibuat dengan metode lebih sederhana.
Umumnya, semua bahan kopi susu dicampur menjadi satu, seperti larutan kopi, sirup gula, dan susu tanpa perlu dipanaskan terlebih dulu.
Hal serupa disampaikan oleh barista Hotel Aryaduta Semanggi, Toni, dalam berita Kompas.com, Kamis (28/9/2025).
"Kalau kopi susu pakai kental manis, kalau cafe latte pakai fresh milk," tutur Toni.
Menurut Toni, sebutan kopi susu mengarah pada minuman yang dibuat dan populer di Indonesia, sementara cafe latte berasal dari Italia dan populer di dunia, termasuk Indonesia.
https://www.kompas.com/food/read/2025/09/04/085055475/serupa-tapi-tak-sama-apa-bedanya-cafe-latte-dan-kopi-susu