Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suasana Remang di Kawasan Kuliner Blok M Hub, Pedagang Harap Ada Perbaikan Lampu

KOMPAS.com - Relokasi pedagang dari Plaza 2 Blok M ke Blok M Hub membawa harapan baru sekaligus tantangan bagi pelaku UMKM kuliner. 

Selain memikirkan biaya renovasi kios, sejumlah pedagang menyoroti fasilitas dasar yang perlu diperhatikan, salah satunya penerangan di area kuliner.

“Penerangan kurang terang, mungkin itu bisa jadi salah satu masukan dari saya, sebagai tenant di sini (Blok M Hub),” kata Rian Firmansyah, petugas di kios Jatinangor House, Blok M Hub, Jakarta Selatan, Kamis (4/9/2025).

Rian menyambung, animo pengunjung di kawasan Blok M Hub masih tergolong ramai,  termasuk pada akhir pekan.

“Normal-normal saja, apalagi weekend Jumat, Sabtu, Minggu, alhamdulillah ramai. Cuma karena efek kemarin ada demo, jadi agak sepi. Kalau normal, lancar-lancar saja,” kata Rian.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa penerangan yang minim masih menjadi catatan perbaikan. 

“Untuk penerangan, betul, kurang terang. Mungkin itu bisa jadi salah satu masukan dari saya,” ucapnya.

Kompas.com menyambangi kawasan Blok M Hub pada Kamis (4/9/2025) siang. Menuruni anak tangga dari arah Taman Literasi, kawasan Blok M Hub terasa lebih teduh dibanding teriknya matahari siang itu di kawasan Blok M.

Lorong di dekat ujung anak tangga tampak kosong, hanya ada beberapa kelompok pengunjung duduk beristirahat, membuka laptop sembari bersandar di dinding, dan ada pula yang sekadar jalan jalan sembari memotret.

Penerangan di area kosong itu pun masih tampak minim, sebagian besar penerangannya mengandalkan sinar matahari dari arah pintu masuk terminal.

Keberadaan mesin pendingin udara di sana cukup membantu memberi angin segar. Meskipun hanya terasa sepoi-sepoi, setidaknya terasa lebih baik jika dibandingkan harus duduk di luar ruangan.

Kata Rian, area kuliner Blok M Hub biasanya mulai sepi sekitar pukul 20.00 WIB pada hari kerja, dan bertahan hingga pukul 21.00 WIB pada akhir pekan. 

Pedagang butuh akses air bersih

Selain tambahan penerangan, pedagang yang ada di jajaran kios Blok M Hub butuh akses air bersih yang memadai.

Salah satu pelaku UMKM kuliner yang ikut pindah ke Blok M Hub adalah Andre Wardana Putra, pemilik gerai Mi Chang Blok M.

"Kebetulan saya dapat toko yang di deretan sebelah kiri, tidak ada jalur airnya. Jadi kemungkinan kita sebagai pedagang yang di jalur kiri itu minta fasilitas umum untuk nyuci-nycui itu, di mana nanti, " kata Andre saat dihubungi via telepon pada Kamis (4/9/2025),

Sebelumnya, tambah Andre, informasi keterbatasan air di salah satu jajaran kios  Blok M Hub memang sudah disampaikan oleh pihak MRT kepada pada pedagang.

  • UMKM Ini Relokasi ke Blok M Hub, Biaya Renovasi Diperkirakan Tembus Rp 19 Juta
  • Kawasan Kuliner Plaza 2 Blok M Sepi, Tenant Hengkang karena Sewa Naik

Kendati demikian, akses ini diharapkan bisa diperoleh dengan baik oleh setiap pelaku UMKM yang berjualan di jajaran Blok M Hub guna membantu operasional kios.

Terpisah, salah satu UMKM kuliner di Blok M Hub yang sudah punya akses air yang memadai yaitu kios Jatinangor.

Rian, petugas di kios Jatinangor mengatakan bahwa sejak beroperasi dua bulan belakangan di Blok M Hub, pihaknya tidak mengalami kendala dari segi infrastruktur.

"Ini ukurannya (kios) sekitar enam sampai tujuh meter, lumayan luas, akses air normal, nyaman banget," kata Rian saat ditemui di Blok M Hub, Kamis (4/9/2025).

Sebagai pelaku UMKM yang sudah membuka lapak lebih awal  di Blok M Hub, Rian mengaku area tersebut cukup ramai dikunjungi oleh masyarakat.

Pengunjung yang datang pun beragam, mulai dari pelajar sekolah, hingga lansia. Namun umumnya, pengunjung yang datang ke area Blok M Hub didominasi anak muda.

https://www.kompas.com/food/read/2025/09/06/150300275/suasana-remang-di-kawasan-kuliner-blok-m-hub-pedagang-harap-ada-perbaikan

Bagikan artikel ini melalui
Oke