Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Jajanan Tradisional di Pasar Kangen Yogyakarta, Banyak Camilan Langka

Kompas.com - 06/07/2024, 11:32 WIB
Silvita Agmasari

Editor

KOMPAS.com - Pasar Kangen 2024 kembali digelar dari 4-13 Juli 2024 di Taman Budaya Yogyakarta. 

Tahun ini, Pasar Kangen mengambil tema Natas Nitis Netes yang merupakan falasafah hidup orang Jawa akan perjalanan spiritual seseorang mencapai kebijaksanaan dan pehamanan tentang kehidupan. 

Dikutip dari informasi Dinas Pariwisata DIY, Pasar Kangen Jogja 2024 menghadirkan 289 tenant, terdiri dari 187 tenant kuliner, 102 klithikan dan jasa serta delapan tenant workshop

TribunJogja.com merangkum 12  jajanan yang ada di Pasar Kangen untuk dicicipi. Beberapa stan tampak ramai pengunjung, jadi harus sabar mengantre. 

Baca juga:

1. Leker

Leker yang mirip dengan crepes ala Perancis, tetapi dengan tekstur yang lebih tipis dan garing.

Jajanan tradisional ini terbuat dari tepung terigu, tepung beras, tepung pati, baking powder, telur dan vanili.

Untuk isian leker bisa ditambahkan gula, pisang, meses, keju dan isian lainnya. Leker memiliki perpaduan rasa manis dan gurih.

Stan leker di Pasar Kangen bisa kamu jumpai di deretan awal ketika Anda masuk dari pintu utama dan kemudian belok kanan.

2. Sate kronyos 

Sate satu ini jadi unik lantaran penualnya berdandan seperti hantu sundel borong. 

Jadi, selain bisa menyantap sate kronyos, pengunjung juga bisa berfoto dengan sundel bolongnya.

Sate Kronyos Sundel Bolong dibanderol dengan harga Rp 10.000 untuk satu porsi sate berisi tiga sate. Tambah Rp 5.000 jika mau pakai lontong.

Baca juga: Cafe Dessert Viral di Yogyakarta, Jual Es Krim Cokelat Bentuk Beruang

3. Tajin mirah bubur madura

Tajin jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti bubur, sedangkan mirah artinya merah.

Berbeda dari bubur kebanyakan yang berasal dari beras, tajin mirah ini terbuat dari adonan tepung ketan yang dibentuk bulatan-bulatan kecil seukuran kelereng. 

Bisa juga dibentuk agak lonjong, dan biasa disebut candil. Kuliner ini adalah makanan khas Madura. 

Candil ini kemudian dimasak dengan air gula jawa sehingga menghasilkan warna kecoklatan.

Selain candil, dalam Tajin Mirah juga terdapat bubur mutiara. Candil dan bubur mutiara ini lantas disiram santan saat penyajiannya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau