Efek Samping Terlalu Banyak Mengonsumsi Daun Kelor

KOMPAS.com - Daun kelor telah lama dikenal sebagai tanaman kaya manfaat dan nutrisi yang dapat menjaga kesehatan.

Meski dianggap aman dalam jumlah tertentu, konsumsi daun kelor secara berlebihan atau pada kelompok tertentu bisa menimbulkan efek samping yang perlu diwaspadai.

Efek terlalu banyak mengonsumsi daun kelor

Berikut ini adalah efek samping daun kelor dan dosis yang disarankan untuk mengonsumsi daun kelor, dilansir dari laman Forbes:

1. Masalah pencernaan

Mengonsumsi daun kelor dalam jumlah besar bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare dan masalah lambung.

 

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Hal ini disebabkan oleh kandungan zat besi tinggi pada daun kelor yang pada beberapa orang dapat memicu perut terasa tidak nyaman.

2. Risiko kelebihan zat besi

Kadar zat besi yang tinggi pada daun kelor bisa menyebabkan risiko hemokromatosis, yaitu kondisi berlebihnya zat besi dalam tubuh yang berpotensi merusak organ vital seperti hati, jantung, dan pankreas.

Baca juga: 6 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan Berdasarkan Penelitian

Bagi mereka yang memiliki riwayat atau kecenderungan mengalami hemokromatosis, penggunaan daun kelor sebaiknya dihindari atau dibatasi.

3. Interaksi dengan obat-obatan

Daun kelor memiliki potensi untuk memengaruhi cara kerja beberapa obat dalam tubuh. Kandungannya dapat memengaruhi metabolisme obat yang diproses oleh hati, sehingga efek obat bisa berubah atau bahkan menjadi tidak efektif.

Shutterstock/Riri febrianti Ilustrasi daun kelor untuk mengobati penyakit apa?

Oleh sebab itu, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis terlebih dahulu sebelum mengonsumsi daun kelor jika Anda sedang menjalani pengobatan.

4. Perubahan kadar gula darah

Daun kelor dipercaya memiliki efek pada kadar gula darah, sehingga penggunaannya bisa memengaruhi orang-orang dengan kondisi diabetes, terutama jika mereka sudah menggunakan insulin.

Baca juga: Apakah Gatal pada Diabetes Bisa Sembuh? Berikut Penjelasannya...

Konsumsi daun kelor bisa membuat kadar gula darah menjadi tidak stabil, yang berpotensi berbahaya bagi penderita diabetes.

5. Risiko untuk ibu hamil

Meskipun belum banyak penelitian yang membahas secara khusus efek daun kelor pada ibu hamil, konsumsi herbal ini sebaiknya dihindari selama kehamilan.

Baca juga: Bolehkah Minum Air Rebusan Daun Kelor Setiap Hari? Ini Penjelasannya…

Beberapa ahli menyarankan untuk tidak menggunakan daun kelor pada masa ini karena belum ada bukti ilmiah yang menjamin keamanannya.

Dosis aman konsumsi daun kelor

Saat ini, belum ada dosis daun kelor dan penelitian terkait dosis yang aman bagi manusia masih terbatas.

Pixabay/Ninetechno Ilustrasi rebusan daun kelor untuk penyakit apa saja?

Namun, beberapa penelitian merekomendasikan dosis harian antara 6 hingga 10 gram untuk konsumsi biasa.

Sebuah studi dalam jurnal Phytotherapy Research juga menunjukkan bahwa dosis maksimal 50 gram daun kelor per hari masih aman, atau sekitar 8 gram per hari untuk penggunaan selama 40 hari.

Baca juga: Resep Lodeh Daun Kelor, Sayur Tradisional yang Kaya Nutrisi

Pada penelitian lain yang dipublikasikan dalam Proceedings of the Nutrition Society tahun 2020, dosis 400 mg bubuk daun kelor dianggap aman dan bahkan dapat membantu mengontrol respons glikemik pada pasien dengan risiko pradiabetes.