KOMPAS.com - Rambutan, dengan bentuknya yang unik dan rasa manisnya yang khas, selalu menjadi primadona saat musim buah tiba.
Namun, tidak semua rambutan yang terlihat menarik memiliki rasa manis seperti yang diharapkan.
Baca juga:
Memilih rambutan yang manis memang membutuhkan sedikit kejelian.
Ada beberapa trik sederhana yang bisa kamu praktikkan untuk memastikan rambutan yang dibeli memiliki rasa legit dan segar, dilansir dari laman Kompas.com yang tayang pada Selasa (29/12/2020) berikut ini.
Tidak semua jenis rambutan memiliki rasa yang sama. Rambutan rapiah.
Misalnya, memiliki ciri khas kulit berwarna hijau dan ukuran kecil, namun rasanya manis legit dengan daging yang tidak menempel di biji.
Sebaliknya, rambutan binjai dan aceh memiliki ukuran lebih besar dan tekstur daging yang lebih basah.
Memahami jenis-jenis rambutan ini membantumu dalam memilih yang sesuai selera.
Rambutan lokal sering kali memiliki rasa yang lebih autentik karena dipanen segar dari kebun terdekat.
Contoh varietas lokal seperti rambutan pirba, walahar, atau lebak bulus memiliki karakter rasa yang khas dan sering kali lebih manis dibandingkan rambutan impor.
Selain mendukung petani lokal, rambutan ini cenderung lebih segar.
Rambutan manis tidak selalu berwarna merah cerah.
Menurut peneliti Pusat Kajian Hortikulturan Tropika, IPB, Prof Dr. Sobir, rambutan dengan warna hijau kekuningan, seperti varietas cipelat, sering kali memiliki rasa manis yang khas.
Hindari rambutan yang terlalu merah karena bisa jadi rasanya kurang manis dan terlalu matang.
Kulit rambutan yang bagus harus utuh dan tidak ada celah.