Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Tanam Kemangi dari Sisa Batang, Tanpa Tanah

Kompas.com - 15/05/2025, 11:33 WIB
Alma Erin Mentari

Penulis

Sumber bhg, thespruce

KOMPAS.com - Kemangi jadi daun pelengkap yang sering dipakai sehari-hari. Rasanya segar, aromanya khas, cocok jadi lalapan atau bumbu masakan.

Sayangnya, kemangi cepat layu jika tidak ditanam langsung. Sering kali batang sisa dapur malah dibuang percuma.

Baca juga:

Padahal, batang kemangi bisa tumbuh jadi tanaman baru. Caranya mudah, bahkan tanpa tanah atau pot besar.

Dikutip dari laman Better Homes & Gardens dan The Spruce, artikel ini akan membahas cara menanam kemangi dari sisa batang tanpa tanah. Cocok untuk pemula yang ingin mulai kebun herbal sendiri di rumah.

Kenapa Menanam Kemangi di Air?

Kemangi tergolong tanaman yang mudah beradaptasi dan cepat membentuk akar. Menurut artikel di laman Better Homes & Gardens, kemangi justru lebih cepat berakar di air dibandingkan di tanah.

Namun, proses ini tetap perlu perhatian, terutama dalam menjaga kondisi air dan posisi daun agar tidak membusuk.

Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

  • Beberapa batang kemangi segar (panjang 10–15 cm)
  • Gunting atau pisau tajam dan steril
  • Gelas atau wadah bening (kaca atau plastik)
  • Air bersih (lebih baik air suling atau air hujan)
  • Cahaya terang tidak langsung (atau lampu tanam/grow light

Cara Menanam Kemangi di Air

1. Ambil Stek Batang Kemangi

Pilih batang dari tanaman kemangi yang sehat. Potong sepanjang 10–15 cm di bagian bawah daun, dengan sudut miring agar penyerapan air lebih optimal. Hindari batang yang sedang berbunga.

2. Buang Daun Bagian Bawah

Lepaskan semua daun di sepertiga bagian bawah batang agar tidak terendam air. Daun yang terendam bisa membusuk dan membuat air cepat keruh.

3. Rendam Batang dalam Air

Isi gelas dengan air bersih dan masukkan batang kemangi. Pastikan hanya bagian batang yang terendam, sementara daun tetap berada di atas permukaan air.

4. Letakkan di Tempat yang Cerah

Simpan gelas di dekat jendela yang mendapat cahaya terang namun tidak langsung. Jika pencahayaan alami kurang, gunakan lampu tanam (grow light). Jaga suhu tetap hangat agar akar cepat tumbuh.

5. Ganti Air Secara Berkala

Ganti air setiap 1–2 hari agar tetap jernih dan bebas dari kotoran. Jangan biarkan air kering atau terlalu keruh.

6. Akar Mulai Tumbuh

Dalam waktu sekitar 12–18 hari, akar akan mulai tumbuh dari bagian bawah batang. Biarkan akar tumbuh hingga panjang sekitar 2,5–5 cm sebelum dipindahkan ke media tanam.

7. Pindahkan ke Pot atau Kebun

Setelah akar cukup kuat, tanam kemangi ke dalam pot berisi media tanam kaya nutrisi atau langsung ke tanah di kebun. Rawat seperti biasa: cukup sinar matahari dan penyiraman teratur.

Tips Tambahan:

  • Gunakan air tanpa klorin, seperti air hujan atau air suling, untuk hasil terbaik.
  • Jangan simpan di tempat lembap tanpa cahaya, karena akan mempercepat pembusukan.
  • Lakukan lebih dari satu stek, agar peluang berhasil lebih besar.

Apakah Kemangi Bisa Tumbuh Selamanya di Air?

Jawabannya tidak. Meski bisa hidup sementara di air, kemangi tetap butuh nutrisi yang lebih kompleks untuk jangka panjang. Agar tanaman tetap sehat, pindahkan ke tanah atau ke sistem hidroponik lengkap setelah akar tumbuh optimal.

Mana Lebih Baik: Tanah atau Air?

  • Di air, akar tumbuh lebih cepat dan mudah diamati. Cocok untuk pemula.
  • Di tanah, akar lebih kokoh namun butuh waktu lebih lama untuk tumbuh.

Dengan cara ini, kamu bisa memperbanyak tanaman kemangi dari sisa dapur tanpa biaya tambahan. Selain hemat, menanam kemangi sendiri juga bisa memastikan suplai daun segar setiap saat untuk masakan favoritmu.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau