KOMPAS.com - Hampir semua orang pernah merasakan kantuk setelah makan, terutama setelah menyantap nasi.
Fenomena ini sebenarnya wajar terjadi, karena nasi memiliki indeks glikemik tinggi yang membuat tubuh cepat mencerna dan memicu pelepasan hormon serotonin dan melatonin. Kedua hormon ini memberi efek rileks pada tubuh sehingga timbul rasa kantuk.
Baca juga: Mengantuk Setelah Makan, Sebab dan Cara Mengatasinya
Namun, nasi bukanlah satu-satunya makanan yang dapat menimbulkan kantuk. Ada beberapa jenis makanan dan minuman lain yang juga bisa membuat tubuh terasa lemas dan mengantuk setelah dikonsumsi.
Berikut lima makanan dan minuman yang perlu Anda ketahui:
Buah ceri dikenal menyegarkan, tetapi ternyata kaya akan melatonin alami. Kandungan inilah yang membuat tubuh lebih cepat merasa mengantuk.
Baca juga: Manfaat Kesehatan Tomat Ceri, Lindungi Tubuh dari Penyakit
Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi buah ceri di malam hari sebagai pengantar tidur, dan hindari mengonsumsinya saat siang hari jika ingin tetap segar beraktivitas.
Pisang sering menjadi buah pelengkap dalam nasi kotak. Meski sehat, pisang mengandung kalium dan magnesium yang dapat membuat otot lebih rileks. Efek rileksasi ini membuat tubuh terasa tenang dan akhirnya memicu rasa kantuk.
Banyak orang beranggapan minuman berenergi bisa menambah tenaga. Memang benar, kandungan kafein, asam amino, dan gula tinggi di dalamnya mampu memberi energi instan.
Baca juga: Resep Chia Fresca, Minuman Berenergi Khas Meksiko yang Menyegarkan
Namun, efek tersebut hanya bertahan sebentar. Setelahnya, tubuh justru bisa merasa lelah dan mengantuk akibat turunnya kadar gula darah.
Jenis teh herbal tertentu, seperti chamomile, mengandung antioksidan apigenin yang bekerja pada otak untuk memberikan efek tenang.
Baca juga: 8 Jenis Teh Herbal China untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran
Tak heran, minum chamomile sebelum tidur sering dianjurkan bagi yang mengalami gangguan tidur. Namun, konsumsi di siang hari bisa membuat Anda mudah mengantuk.
Bir, anggur, dan minuman beralkohol lain sering dipilih agar lebih cepat tertidur. Alkohol memang membuat tubuh rileks, tetapi kualitas tidur biasanya terganggu. Akibatnya, saat bangun justru terasa lelah dan tidak segar.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini