KOMPAS.com - Drama Korea Bon Appétit, Your Majesty bukan hanya menyajikan kisah romansa antara chef modern Yeon Ji-young (Lim Yoona) dan Raja Lee Heon (Lee Chae-min).
Lebih dari itu, drama produksi Studio Dragon ini menempatkan makanan sebagai tokoh utama. Setiap episode menampilkan hidangan yang dimasak dengan detail, lengkap dengan teknik memasak, plating, hingga filosofi di balik setiap sajian.
Bon Appétit, Your Majesty menghadirkan makanan sebagai penghubung antara cinta, politik, dan budaya. Penonton dibuat seakan bisa mencium aroma masakan hanya dari layar.
Artikel ini mengulas menu makanan yang sering muncul di drama tersebut, sekaligus makna di baliknya.
Dilansir dari laman Forbes, Setiap kali Yeon Ji-young menyajikan makanan untuk Raja Lee Heon, penonton diperkenalkan pada menu klasik khas Korea.
Sup bening dengan daging sapi, nasi putih pulen, dan sayuran yang ditata rapi di mangkuk porselen sering muncul sebagai hidangan utama.
Sajian ini bukan sekadar makanan, tapi juga simbol keseimbangan nutrisi yang sangat dijunjung tinggi pada era Joseon.
Sutradara Jang Tae-you menyebut drama ini ibarat “hidangan kerajaan dengan 12 menu.” Setiap episode memang terasa seperti satu set sajian lengkap, mulai dari makanan pembuka hingga penutup.
Ada kimchi segar, pajeon (pancake daun bawang), japchae (sohun goreng sayur), hingga daging panggang ala istana. Semua dibuat dengan tata cara penyajian kerajaan yang elegan.
Beberapa menu yang muncul dalam drama bahkan cukup unik karena memadukan bahan tradisional Korea dengan teknik modern ala Perancis. Beberapa di antaranya:
Bibimbap klasik yang dimodifikasi dengan hazelnut brown butter alih-alih minyak wijen. Rasanya pedas gurih namun kaya aroma kacang.
Potongan daging sapi keras diolah dengan teknik sous vide, lalu diberi bumbu umami ala Joseon dari teri, udang asin, dan jamur.
Hidangan ala jamuan istana Versailles dengan sentuhan Korea, mulai dari yukhoe tartare dengan daging rusa, sup kacang polong kental, hingga lidah rusa panggang dengan gaya Korean BBQ.
Semua hidangan ini bukan hanya pemanis layar, tapi juga bagian penting dari jalan cerita menunjukkan bagaimana makanan bisa menyatukan perbedaan waktu, budaya, bahkan status sosial.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di siniLihat postingan ini di Instagram