Cara Membuat Ayam Goreng Tepung Tetap Kriuk Walau Dingin, Ini Racikan Tepungnya

KOMPAS.com - Siapa yang bisa menolak ayam goreng tepung yang renyah dan gurih?

Teksturnya yang kriuk di luar tapi tetap juicy di dalam membuat makanan ini selalu jadi favorit, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Sayangnya, ayam goreng buatan rumah sering kali hanya renyah sebentar. Begitu dingin, kulitnya malah jadi lembek atau terlalu keras.

Dikutip dari panduan memasak Kompas.com, berikut cara bikin ayam goreng tepung yang tetap kriuk walau sudah dingin termasuk racikan tepung sederhana agar hasilnya garing dan tidak keras seharian, dilansir dari Sajian Sedap.

Baca juga:

• Resep Ayam Goreng Tepung Kriuk Walau Sudah Dingin, Modal 2 Tepung
• Rahasia Ayam Goreng Tepung Tetap Garing Sampai Malam, Ini Trik Caranya
• Cara Masak Ayam Goreng Tepung agar Matang dan Tidak Berdarah

1. Gunakan Campuran Tiga Jenis Tepung

Kunci kerenyahan ayam goreng bukan cuma pada cara menggoreng, tapi juga pada campuran tepungnya.

Selama ini, banyak orang hanya memakai tepung terigu sebagai bahan pelapis. Padahal, agar hasilnya renyah dan tidak keras, kamu perlu mencampurkan tiga jenis tepung, yaitu:

• Tepung terigu (sebagai dasar adonan)
• Tepung sagu (menambah efek ringan dan renyah)
• Tepung beras (membuat lapisan kriuk tahan lama)
• Gunakan perbandingan 4:1:1. Artinya, jika memakai empat sendok tepung terigu, tambahkan satu sendok tepung sagu dan satu sendok tepung beras.

Kombinasi ini akan menghasilkan lapisan tepung yang renyah di luar tapi tetap empuk di dalam, bahkan setelah ayam dingin.

Namun hati-hati, jangan terlalu banyak tepung beras, karena bisa membuat kulit ayam jadi keras seperti kerupuk.

2. Lakukan Teknik Pencelupan Tepung yang Benar

Teknik pelapisan ayam juga menentukan hasil akhir. Setelah ayam dibumbui, ikuti urutan berikut:

1. Celupkan ayam ke tepung kering terlebih dahulu.
2. Lalu masukkan ke larutan basah (campuran tepung dan air es).
3. Terakhir, balurkan kembali ke tepung kering sambil dicubit-cubit lembut.

Teknik “cubit-cubit tepung” ini penting karena menciptakan efek kulit ayam “keriting” — bentuk serpihan tepung kecil yang membuat ayam goreng tampak renyah dan menarik.

3. Gunakan Air Es untuk Adonan Basah

Alih-alih memakai air biasa atau putih telur, gunakan air es untuk membuat larutan pencelup.

Air es menjaga suhu adonan tetap rendah, sehingga saat ayam masuk ke minyak panas, permukaan tepung langsung mengembang dan mengering cepat, menghasilkan lapisan kriuk yang tahan lama.

Hindari mencampur adonan terlalu lama agar tepung tidak kehilangan tekstur renyahnya.

FREEPIK/AOPSAN ilustrasi ayam goreng tepung, sajian yang dicbuat oleh orang Skotlandia.

4. Goreng dengan Suhu Minyak yang Tepat

Suhu minyak ideal untuk ayam goreng tepung adalah 170–180 derajat Celsius.
Jika minyak terlalu panas, bagian luar ayam cepat gosong sementara bagian dalamnya masih mentah.

Sebaliknya, jika terlalu dingin, tepung menyerap minyak berlebih dan hasilnya lembek.
Gunakan api sedang dan pastikan ayam benar-benar tenggelam dalam minyak agar matang merata.

Tips tambahan: setelah ayam matang, tiriskan di rak kawat atau saringan agar minyak berlebih menetes. Hindari menumpuk ayam goreng saat masih panas, karena uap panas bisa membuat lapisan tepung melempem.

5. Simpan Ayam Goreng agar Tetap Kriuk

Jika ingin menikmati ayam goreng tepung untuk waktu lebih lama, simpan dalam wadah terbuka di suhu ruang hingga dingin sepenuhnya. Setelah itu, bungkus dalam wadah tertutup rapat atau ziplock, lalu masukkan ke kulkas.

Saat ingin disajikan lagi, hangatkan di oven atau air fryer selama 5–7 menit. Dengan cara ini, kulit ayam tetap kering dan renyah seperti baru digoreng.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)