KOMPAS.com - Membuat latte art bisa dianggap rumit bagi pemula. Seni menghias kopi menggunakan busa susu ini membutuhkan keterampilan khusus yang perlu dipelajari berkali-kali.
Juara Starbucks Asia-Pacific Latte Art Championship 2024, Renauldy Darma Wijaya, mengatakan, belajar membuat latte art seharusnya tidak memakan waktu lama, bila pemula didampingi oleh barista profesional.
Pelajari juga kunci membuat latte art sempurna sebelum memulai kelas latte art bersama barista.
Aldy membagikan tips membuat latte art untuk pemula yang bisa kamu ikuti berikut ini.
Baca juga: 300 Gerai Starbucks Indonesia Gelar Kelas Latte Art Serentak, Catat Rekor MURI
Menurut Aldy, jenis susu terbaik untuk membuat latte art adalah susu segar (fresh milk).
"Fresh milk sendiri memiliki kandungan, seperti glukosa, yang lebih optimal untuk membuat microfoam," kata Aldy saat ditemui Kompas.com usai jumpa pers rekor MURI Starbucks di Starbucks Kuningan City, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).
Fresh milk juga mengandung protein yang mampu menciptakan busa susu lebih halus dan mengilap, yang dianggap menjadi bagian penting saat membuat latte art.
Adapun bagi penikmat kopi yang alergi terhadap laktosa atau gula dalam susu hewani, bisa menggunakan alternatif susu nabati, seperti susu almond, susu oat, atau susu kedelai.
"Dicoba-coba saja karena setiap susu memiliki karakter berbeda," saran Aldy.
Baca juga: Apa Bedanya Susu UHT dan Fresh Milk?
Ada rasio khusus antara kopi atau espreso dengan susu untuk membuat latte art. Perbandingannya berbeda-beda, tergantung dengan jenis kopi yang akan dibuat.
Contohnya, membutuhkan satu kopi banding tiga hingga empat susu untuk membuat secangkir cafe latte maupun cappuccino.
"Untuk membuat cafe latte, biasanya busa susunya lebih tebal, dibarengi dengan cita rasa kopi yang kuat," ujar Aldy.
Artinya, membutuhkan 90 mililiter susu sebagai campuran 30 mililiter kopi pekat (espreso) dalam membuat cafe latte maupun cappuccino.
Minuman espresso based lainnya, seperti piccolo dan cortado, umumnya menggunakan rasio kopi dan susu yang tidak jauh berbeda, yakni satu banding satu atau satu banding dua.
Baca juga: Sama-sama Kopi Campur Susu, Ini Perbedaan Latte dan Cappuccino
Tepat pada Kamis (16/10/2025), Starbucks meraih rekor baru bertajuk Kelas Latte Art Serentak di Gerai Kopi Terbanyak di Indonesia yang ditetapkan langsung oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).Steam wand berfungsi memanaskan susu hingga terbentuk microfoam untuk membuat latte art.
Jika tidak memiliki mesin espreso dengan kelengkapan steam wand di rumah, kamu dapat menggunakan milk frother.
"Kalau di e-commerce, ada yang namanya milk frother. Walau saya enggak terlalu mendalami penggunaan alat ini, tapi bisa dipakai untuk membuat latte art," kata Aldy.
Milk frother merupakan alat pengocok susu manual. Tanpa listrik, kamu bisa menggunakan alat ini dengan kekuatan baterai primer.
"Kalau menggunakan milk frother, menciptakan microfoam sangat kecil sehingga menciptakan busa susu yang tidak terlalu tebal maupun tidak terlalu tipis," ujar Aldy.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Latte Art?
Selanjutnya, siapkan termometer untuk mengukur panas susu yang dipanaskan untuk membuat latte art.
Aldy mengatakan, suhu terbaik memanaskan susu untuk membuat latte art adalah 60-65 derajat celsius.
Setelah dipanaskan, jangan lupa ketuk-ketuk teko atau gelas susu sebelum menciptakan pola seni di atas secangkir kopi.
Baca juga: 2 Sebab Latte Art Gagal, Gambar Jadi Tidak Berbentuk
Sesuaikan pola latte art dengan kemampuan diri sendiri. Bagi pemula, Aldy menyarankan bentuk sederhana untuk dipelajari.
"Bisa bikin bentuk hati dulu, selanjutnya bisa coba tulip dan rosetta yang levelnya sulit," pungkas dia.
Baca juga: Bikin Latte Art Pakai Susu Sapi vs Susu Plant Based, Apa Bedanya?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang