JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan perayaan yang menandai Hari Kopi Sedunia pada Oktober hampir berakhir. Jenama kopi Starbucks merayakannya dengan catatan rekor MURI baru.
Tepat pada Kamis (16/10/2025), Starbucks meraih rekor baru bertajuk "Kelas Latte Art Serentak di Gerai Kopi Terbanyak di Indonesia" yang ditetapkan langsung oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
"Ada tiga hal terpenting bagi kami: Craft, Crave, dan Connection. Lewat latte art ini, optical sensory akan membawa pengalaman minum kopi next level melalui partners kami yang telah dilatih dengan baik untuk membuat latte art," kata Chief Operating Officer PT Sari Coffee Indonesia, pemegang lisensi merek Starbucks di Indonesia, Liryawati.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas Kopi Sumatera, Starbucks Farmer Support Center Bantu Edukasi Petani Lokal
Hal itu disampaikan Liryawati dalam puncak dan seremonial pencatatan rekor MURI di Starbucks Kuningan City, Jakarta Selatan.
Sebagian partners, sebutan untuk para barista Starbucks, berkumpul di gerai ini saat penetapan rekor MURI berlangsung dengan total lebih dari 1.200 partisipan.
Para barista dari luar Jakarta pun berkumpul di gerainya masing-masing, sambil terhubung lewat platform komunikasi daring dan melakukan kelas latte art serentak di lebih dari separuh lokasi Starbucks di Indonesia.
Baca juga: 3 Tips Beli Kopi Starbucks untuk Pemula, Simak Cara Pesannya
Tepat pada Kamis (16/10/2025), Starbucks meraih rekor baru bertajuk Kelas Latte Art Serentak di Gerai Kopi Terbanyak di Indonesia yang ditetapkan langsung oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).Termasuk juara Starbucks Asia-Pacific Latte Art Championship 2022, Irwan Syahril Fajar dan juara Starbucks Asia-Pacific Latte Art Championship 2024, Renauldy Darma Wijaya.
"Kami catat sebagai rekor baru dengan kategori superlatif. Bukan hanya 100 gerai, tapi ada di 302 gerai di seluruh Indonesia. Di Indonesia belum ada kelas latte art sebanyak ini. Starbucks Indonesia menjadi pelopor," ujar Customer Relation Manager MURI, Bryan Razu Ramadhan.
Bryan mengatakan, Starbucks telah mengajukan pencatatan rekor MURI ini sejak lama dan melakukan verifikasi dokumen selama satu minggu.
Baca juga: Banyak Pelanggan Bawa Komputer & Printer, Starbucks Korea Bikin Aturan Baru
Tepat pada Kamis (16/10/2025), Starbucks meraih rekor baru bertajuk Kelas Latte Art Serentak di Gerai Kopi Terbanyak di Indonesia yang ditetapkan langsung oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).Dokumentasi berupa foto dan video pun wajib dilampirkan sebagai syarat pencatatan rekor MURI terbaru ini.
Direktur Seni Rupa dan Seni Pertunjukan Kementerian Ekonomi Kreatif, Dadam Mahdar, yang juga hadir dalam acara ini, mendukung terobosan yang dilakukan Starbucks.
Ia mengingatkan posisi kuliner sebagai subsektor yang menyumbang lebih dari 40 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor ekonomi kreatif.
"Sejalan dengan misi Kementerian Ekonomi Kreatif dalam mengembangkan kapasitas bagi para pelaku ekraf, khususnya di bidang kuliner, latte art bukan sekedar menuangkan susu ke dalam espreso, melainkan perpaduan harmonis antara ketelitian, imajinasi, dan ekspresi seni," ujar Dadam.
Baca juga: Mesin Kopi Otomatis dan Gerai Mini Starbucks dari Nestle Professional, Seperti Apa?
Adapun sebagai bentuk komitmen Starbucks Indonesia terhadap Connection dengan komunitas kopi, perusahaan ini berkomitmen untuk mendonasikan 50.000 benih pohon kopi bagi komunitas petani di Sumatera Utara pada tahun ini.
Sampai saat ini, lebih dari 650.000 benih pohon kopi telah disumbangkan oleh Starbucks ke berbagai komunitas petani kopi di berbagai wilayah Indonesia, seperti Jawa Barat, Bali, dan Sumatera untuk mendukung keberlanjutan rantai pasok kopi Indonesia.
Tepat pada Kamis (16/10/2025), Starbucks meraih rekor baru bertajuk Kelas Latte Art Serentak di Gerai Kopi Terbanyak di Indonesia yang ditetapkan langsung oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).Bertepatan dengan pencatatan rekor baru, Starbucks juga kembali merayakan Bulan Kopi Internasional dengan kompetisi internal tahunan, yakni Starbucks Latte Art Championship (SLAC).
Satu perwakilan dari tiap gerai Starbucks Indonesia berkompetisi dalam SLAC sejak Mei 2025 dengan total lebih dari 500 barista.
Sembilan finalis dari ratusan barista terpilih menjadi yang terbaik dan bertanding di babak final di Starbucks Kuningan City pada Kamis (16/10/2025).
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Latte Art?
Fadhlan Gumilang, barista dari Starbucks Mall Taman Anggrek Jakarta, keluar sebagai juara Starbucks Latte Art Championship 2025, diikuti oleh Adhe Prastyo dari Starbucks Grand Wisata Bekasi sebagai juara dua, serta Muhammad Fakhrizal dari Starbucks Reserve Lippo Mall Kemang Jakarta sebagai juara tiga.
Para pemenang menerima hadiah menarik berupa paket perjalanan, voucher MAP, hingga berkesempatan mewakili Indonesia di ajang Starbucks Asia-Pacific Latte Art Championship maupun kejuaraan nasional di Indonesia dan kejuaraan internasional lainnya sebagai perwakilan Starbucks Indonesia.
“Saya berharap bisa terus membawa semangat Craft, Crave, and Connection dari Starbucks Indonesia ke panggung internasional maupun di panggung kompetisi yang lebih besar lagi ke depannya,” kata sang juara.
Baca juga: Pengalaman Coba Membuat Latte Art di Jakarta Vegetarian Week 2024
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang