KOMPAS.com - Berita mengenai sederet nama calon Paus baru yang diunggulkan, memuncaki daftar Populer Global saat ini.
Sedangkan di bawahnya, potret kepanikan warga di Spanyol dan Portugal imbas mati listrik total, salah satunya banyak warga mengantre di depan mesin ATM.
Berita lainnya yang banyak dibaca di kanal Global Kompas.com adalah terkait konklaf atau pemilihan Paus baru bakal dimulai pada 7 Mei 2025.
Baca juga: Pesan Terakhir Paus Fransiskus untuk Kaum Muda
Selengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Selasa (29/4/2025) hingga Rabu (30/4/2025) pagi yang dapat disimak:
Tanggal konklaf atau pemilihan Paus baru sudah ditentukan 7 Mei 2025 oleh para kardinal yang berkumpul di Vatikan pada Senin (28/4/2025).
Menurut KBRI Takhta Suci (KBRI Vatikan), kata "konklaf" berasal dari bahasa Latin, "cum" (dengan) dan "clave" (gembok atau kunci).
Jadi konklaf berarti "digembok", para kardinal berada di ruang tertutup yang digembok, diputus-hubungan dengan dunia luar (tidak ada alat komunikasi sama sekali, juga media).
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
Spanyol dan Portugal pada Senin (28/4/2025) mengalami pemadaman listrik massal atau mati listrik total. Akibatnya, jutaan warga menjadi panik.
Imbas dari kejadian itu ialah banyak warga yang mengantre di depan mesin ATM karena pembayaran yang biasa dilakukan secara elektronik terganggu.
Ada pula laporan beberapa pom bensin tutup. Bahkan jaringan stasiun metro di Madrid, Spanyol, juga terdampak, menjadikan para penumpang bingung dan panik.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
Baca juga: Blackout di Spanyol, Wisatawan Indonesia Cerita Pengalaman Tanpa Listrik dan Makanan
Para kardinal yang berkumpul di Vatikan pada Senin (28/4/2025) pagi telah menyepakati jadwal pelaksanaan konklaf, yakni pemilihan paus baru, yang akan dimulai pada Rabu, 7 Mei 2025.
Kesepakatan ini diambil dalam pertemuan Kongegrasi Umum kelima yang dihadiri oleh sekitar 180 kardinal dari total 252 kardinal.
Dari jumlah tersebut, lebih dari 100 kardinal memiliki hak pilih dan dipilih, atau yang dikenal sebagai kardinal elektor, demikian pernyataan dari KBRI Takhta Suci (KBRI Vatikan).