Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa AS Tidak Merayakan Hari Buruh 1 Mei?

Kompas.com - 01/05/2025, 11:21 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

Sumber NPR, Diario AS

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Setiap 1 Mei, jutaan pekerja di seluruh dunia merayakan May Day atau Hari Buruh Internasional, kecuali pekerja di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS). 

AS juga tidak menjadikan 1 Mei sebagai hari libur nasional, meskipun peringatan tersebut berasal dari perjuangan pekerja di Kota Chicago pada akhir abad ke-19.

Sebaliknya, peringatan Hari Buruh justru dilakukan setiap Senin pertama bulan September.

Baca juga: Aksi May Day Pecah Juga di Beberapa Negara Asia Lain, Ini Tuntutannya

Awal mula Hari Buruh 1 Mei

Sebelum dikenal sebagai hari perjuangan buruh, May Day adalah tradisi dari Romawi Kuno untuk menyambut musim semi dan menghormati Dewi Bunga, Flora.

Ketika Kekaisaran Romawi meluas ke Kepulauan Inggris, tradisi ini berpadu dengan festival Celtic bernama Beltane. 

Hasilnya adalah May Day seperti yang dikenal di Eropa, lengkap dengan tarian di sekitar tiang bunga (maypole) dan hiasan bunga.

Tradisi ini kemudian dibawa ke Amerika oleh para imigran Eropa. Setiap 1 Mei, sekolah-sekolah mengajarkan anak-anak untuk mengumpulkan bunga dan menari.

Namun, makna 1 Mei yang awalnya dikenal sebagai festival bunga berubah drastis pada akhir 1800-an. 

Saat itu, kondisi kerja di AS sangat buruk karena jam kerja bisa mencapai 16 jam sehari. 

Maka, pada 1 Mei 1886, ribuan pekerja melakukan mogok massal untuk menuntut jam kerja yang lebih manusiawi, yaitu 8 jam sehari.

Aksi ini berujung pada insiden berdarah yang dikenal sebagai Haymarket Affair. 

Polisi menyerang para demonstran di Chicago, dan sebuah bom meledak, menewaskan beberapa polisi serta warga. 

Delapan aktivis buruh ditangkap dan dijatuhi hukuman berat dengan empat di antaranya dieksekusi mati, meskipun bukti mereka terlibat sangat lemah. 

Perjuangan para buruh tersebut menggema ke seluruh dunia dan menjadikan 1 Mei sebagai simbol perjuangan kelas pekerja.

AS menolak 1 Mei sebagai Hari Buruh

Pada 1889, organisasi sosialis internasional menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional untuk mengenang perjuangan para pekerja di Chicago. 

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau