Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Pimpin Pertemuan Gaza di Gedung Putih, Perang Diperkirakan Selesai Akhir 2025

Kompas.com - 27/08/2025, 07:43 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dijadwalkan memimpin pertemuan di Gedung Putih pada Rabu (27/8/2025) waktu setempat untuk membahas konflik Gaza.

Utusan khusus AS Steve Witkoff menyampaikan, Washington memperkirakan perang Israel di wilayah Palestina tersebut bisa berakhir sebelum akhir tahun.

Trump sebelumnya berulang kali menjanjikan penyelesaian cepat atas perang di Gaza, baik saat kampanye pemilu AS 2024 maupun setelah dilantik pada Januari 2025. Namun, hampir tujuh bulan masa pemerintahannya, janji tersebut masih sulit terwujud.

Baca juga: Maryam Abu Daqqa, Jurnalis Foto Gaza yang Gugur Saat Liput Serangan Israel

Masa jabatan Trump sempat diawali gencatan senjata selama dua bulan, tetapi situasi kembali pecah setelah serangan Israel pada 18 Maret 2025 menewaskan sekitar 400 warga Palestina.

Dalam beberapa pekan terakhir, dunia dikejutkan dengan gambar warga Palestina, termasuk anak-anak, yang mengalami kelaparan di Gaza. Kondisi ini memicu kritik internasional terhadap Israel.

Pertemuan besar di Gedung Putih

Saat ditanya dalam program Special Report with Bret Baier di Fox News mengenai rencana pascaperang, Witkoff memberikan jawaban.

“Ya, kami akan mengadakan pertemuan besar di Gedung Putih besok, dipimpin presiden, dan ini adalah rencana yang sangat komprehensif yang akan kami susun keesokan harinya,” kata dia, dikutip dari Reuters pada Rabu (27/8/2025).

Witkoff juga menambahkan, pihaknya optimistis penyelesaian perang akan tercapai dalam waktu dekat.

“Kami pikir kami akan menyelesaikan ini dengan satu atau lain cara, setidaknya sebelum akhir tahun ini,” katanya.

Menurut Witkoff, Israel terbuka untuk melanjutkan diskusi dengan Hamas. Ia menyebut Hamas pun telah memberi isyarat bersedia menempuh penyelesaian.

Korban dan krisis kemanusiaan

Serangan intensif Israel di Gaza sejak Oktober 2023 dilaporkan telah menewaskan lebih dari 62.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan juga memicu krisis kelaparan, membuat seluruh penduduk Gaza harus mengungsi di dalam wilayah, serta menimbulkan tuduhan genosida dan kejahatan perang yang dibantah Israel di pengadilan internasional.

Baca juga: Serangan Israel di RS Gaza Tewaskan 5 Jurnalis dari 3 Kantor Berita Internasional

Pertumpahan darah terbaru ini dipicu serangan Hamas ke Israel pada Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 orang serta menyandera sekitar 250 orang, menurut catatan Israel.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau